Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar agenda pemberian makanan tambahan (PMT) untuk penanganan stunting di dua desa di Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), yaitu Desa Bagendang Tengah dan Desa Sumber Makmur.
Kegiatan pembagian makanan tambahan (PMT) bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak-anak balita dan mencegah stunting di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur (Kotim), Umar Kaderi menyebutkan kegiatan penimbangan dan pengukuran tinggi badan untuk anak-anak di daerah tersebut untuk memantau status gizi mereka.
Pemberian makanan tambahan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak balita, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Prevalensi stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur masih menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Oleh karena itu, kami terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan stunting melalui berbagai program, termasuk pemberian makanan tambahan,” kata pejabat Dinas Kesehatan Kotim itu.
Puji, Kepala Puskesmas Bagendang, menambahkan bahwa pemberian makanan tambahan ini sangat penting untuk meningkatkan status gizi anak-anak balita.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan makanan tambahan ini. Dengan adanya program ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak balita di daerah kami, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” ungkap Puji.
Namun, menurut Puji, masih banyak kasus stunting di Kecamatan Mentaya Hilir Utara karena beberapa faktor, seperti kurangnya akses terhadap makanan bergizi, kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi yang baik untuk anak-anak, dan kondisi sanitasi yang kurang baik.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik untuk anak-anak, serta meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan sanitasi yang baik,” kata Puji.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki target untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024.
Dengan adanya kegiatan pemberian makanan tambahan ini, diharapkan dapat membantu mencapai target tersebut dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak balita di daerah tersebut.
“Kegiatan pemberian makanan tambahan ini merupakan salah satu contoh upaya pemerintah daerah dalam menangani stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” tukasnya.
Kendati demikian, Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan generasi yang sehat dan cerdas di masa depan.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.