banner 130x650

DPRD Kotim Menyayangkan Pantai Ujung Pandaran Penuh Bak Lautan Sampah

dprd kotim
Photo : Hj. Darmawati - Anggota Komisi II DPRD Kotim

Komisi II DPRD Kotim, Darmawati soroti lemahnya pengelolaan sampah di kawasan objek wisata Ujung Pandaran pada musim Lebaran 2022, sampah hingga ke bibir pantai.

Komisi II DPRD Kotim, Hj. Darmawati yang sangat menyayangkan atas kejadian membuang sampah sembarangan di pantai ujung pandaran, yang merupakan omset wisata terbaik yang dimiliki oleh kabupaten kotim ini.

Terpantau dari pengunjung pantai ujung pandaran meledak yang diperkirakan tembus 10 ribu pengunjung. Namun dengan meningkatnya pengunjung di pantai ujung pandaran ini juga membuat lupa atas kesadaran kebersihan pantai ujung pandaran yang nampak lusuh, kotor dan tidak terawat.

banner 1706 x 2560

Baca Juga : Ketua BK DPRD Kotim Nantikan Masa Pencopotan Jabatan Asisten I Pemkab Kotim

“Baru saja kita merayakan idulfitri yang artian bersih jiwa raga iman kita, tetapi sepertinya akal dari masyarakat yang tidak jalan, karena tidak memikirkan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Padahal jelas pula, kebersihan juga daripada iman,” ucap Darmawari kepada MentayaNet.com pada Sabtu, 07 Mei 2022.

BACA JUGA :  Porprov 2023 Semakin Dekat, DPRD Minta Pelaku UMKM Gerilya !
dprd kotim
Photo : Sampah pantai ujung pandaran yang menjadi PR besar untuk pemerintah daerah

Dengan peristiwa ini diharapkan pemerintah daerah  juga turut andil, karena kebersihan pantai ujung pandaran itu amat sangat diperlukan. Ia menambahkan, sangat malu jika ada pengunjung luar daerah melihat pesona pantai yang hanya dipenuhi tumpukan lautan sampah tersebut.

“Kejadian seperti ini harus segera disikapi. Perlu tindakan cepat untuk mengingatkan dan menyadarkan masyarakat, termasuk pedagang dan pengunjung untuk menjaga kebersihan Pantai Ujung Pandaran agar wisatawan nyaman, sehingga akan kembali berwisata ke pantai tersebut,” tegasnya.

Pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, perlu kembali mengedukasi masyarakat di objek wisata tersebut tentang pentingnya menjaga keindahan lokasi wisata serta memberi pelayanan yang baik agar wisatawan merasa senang dan berminat kembali datang berwisata.

dprd kotim
Photo : Sampah di Pantai Ujung Pandaran, Teluk Sampit

Berdasarkan pantauan MentayaNet.com perihal ini sangat disayangkan jika pemerintah daerah berlomba-lomba mengeluarkan biaya besar untuk membenahi dan meningkatkan pariwisata, ternyata masyarakat belum siap. Dukungan masyarakat di lokasi wisata sangat penting, apalagi manfaatnya juga mereka yang akan merasakannya.

BACA JUGA :  DPRD Kotim Minta BPBD Antisipasi Banjir Tahap 2

Baca Juga : Kabar Baik! Bupati Seruyan Alokasikan 1000 Beasiswa Untuk Mahasiswa Asal Seruyan

“Masyarakat juga harus mampu berfikir jika berkunjung, perlunya membawa kantong plastik agar sampah yang dibuang dapat dibungkus terlebih dahulu. Sehingga ini juga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan polusi udara,” tukasnya.

Wisatawan yang datang tidak hanya dari Kotawaringin Timur, tetapi juga dari daerah tetangga, yaitu Kabupaten Seruyan, Katingan, Kotawaringin Barat, Kota Palangka Raya, bahkan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Di pantai yang menghadap Laut Jawa ini, wisatawan disuguhi panorama pantai. Selain itu terdapat objek wisata religi, yaitu kubah atau makam ulama bernama Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As’ad Al Banjari yang banyak didatangi peziarah dari luar daerah.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca