Fraksi PKB DPRD Kotim Dukung CFD Dongkrak Perekonomian

DPRD Kabupaten Kotim menilai bahwa Car Free Day (CFD) yang akan diaktifkan kembali di Taman Kota Sampit memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.

Marudin, Anggota DPRD Kotim menyebutkan Car Free Day (CFD) menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk mereka kepada masyarakat.

“Saya berharap selama kegiatan CFD yang bertujuan sebagai sarana rekreasi, wisata, dan olahraga, tidak menghambat kegiatan masyarakat di sekitar lokasi. Dishub dan Satlantas Kotim perlu memperhatikan manajemen lalu lintas agar CFD berjalan dengan lancar tanpa mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” kata Anggota DPRD Kotim Marudin pada Kamis, 05 September 2024.

Diungkapkan bahwa CFD juga dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi para pelaku UMKM. Sehingga CFD bukan hanya ajang olahraga dan rekreasi, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian, terutama bagi pelaku UMKM.

Pemerintah diharapkan dapat memberikan pendampingan, pembinaan, dan penataan bagi UMKM yang berada di sekitar area CFD.

“Karena tujuan utama CFD ini adalah untuk rekreasi dan olahraga, namun kita juga harus melihat potensi ekonominya. Pemerintah perlu memberikan pendampingan agar UMKM dapat berkembang. Penataan yang nyaman dan terencana akan membuat CFD menjadi potensi pemasukan bagi daerah,” tambahnya.

Menurutnya, dengan adanya CFD, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen dan mendapatkan masukan untuk meningkatkan kualitas produk mereka.

Selain itu, industri pariwisata di Kotim bertumbuh dengan konsep MICE yaitu Meeting, Incentives, Conferences, and Exhibitions dimana Taman Kota Sampit menjadi pusat kegiatan masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi di semua lini.

Namun dalam hal ini ia juga mengingatkan pentingnya pengaturan lalu lintas yang baik terutama di area tersebut ada sebuah rumah sakit. Lalu lintas perlu diperhatikan agar pasien di rumah sakit tersebut tidak terganggu.

“CFD harus menjadi budaya yang positif bagi masyarakat, termasuk dalam hal kebersihan. Tempat sampah yang cukup harus disediakan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Marudin.