banner 130x650

Geger, PPM Sampit Mulai Tercemar Oleh Sampah !!!

sampah
Photo: Tumpukan sampah dikawasan PPM

Para pedagang dan pengunjung Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Kotim mengeluhkan keberadaan sampah yang berada di dekat blok pasar ikan, hingga kemarin 10 Januari 2023 sampah masih menumpuk di area tersebut.

Yani, salah satu pedagang yang berjualan di blok pasar ikan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim segera menangani permasalahan tumpukan sampah.  Apalagi, sampah dikawasan itu terdapat limbah pedagang ikan, ayam, dan daging yang lebih cepat membusuk.

“Mohon segera ditangani, karena berdampak pada usaha kami di sini. Jumlah pembeli kami sudah banyak berkurang dengan bermunculannya pasar tradisional lain, ditambah kondisi ini malah bikin semakin sepi,” ujarnya.

banner 1706 x 2560

Sebelumnya, tumpukan sampah di kawasan tersebut sempat berhari-hari tak diangkut oleh petugas kebersihan. Meskipun akhirnya diangkut oleh petugas, namun hari berikutnya sampah kembali menumpuk hingga sekarang.

“Sampahnya ada terus, hari ini diangkut besok ada lagi, kalau tidak segera ditangani akan terus menumpuk seperti ini,” ucap pedagang lainnya, juga  mengeluhkan hal yang sama.

BACA JUGA :  KNPI Kotim, Peringati Hari Sumpah Pemuda 2021 Dengan Loka Karya, Bertema "Bersatu, Bangkit dan Tumbuh"

Adanya tumpukan sampah tersebut berpengaruh pada kelancaran dan kenyamanan usaha pedagang. Banyak calon pembeli yang mengeluh, hingga enggan berbelanja di tempat itu.

Baca Juga :

Menarik! Akan Ada Hal Baru Di Taman Kota Sampit, Yuk Simak!

“Kami pedagang di sini tidak nyaman dan pembeli juga banyak yang mengeluh. Katanya, pasar ikan jorok karena sampahnya nggak diangkut-angkut,” lanjutnya.

Para pedagang telah mengetahui terkait kerusakan kontainer sampah yang ada di kawasan tersebut. Namun, pihaknya berharap kondisi sampah yang menumpuk ini tidak dibiarkan terlalu lama atas alasan tersebut.

Apalagi, para pedagang di kawasan itu juga sudah rutin membayar  iuran kepada petugas kebersihan secara sukarela. Dengan harapan petugas lebih semangat mengangkut sampah dan kebersihan di kawasan itu pun terjaga.

“Kami sebenarnya kecewa, kami kan sudah iuran walaupun tak seberapa tapi harapan kami petugas bisa lebih termotivasi dalam bekerja,” tandasnya.

BACA JUGA :  Waduh Harga Cabai dan Telur di Kotim Meroket

Selain tak sedap dipandang, tumpukan sampah kurang lebih sepanjang lima meter itu juga mengeluarkan bau menyengat yang cukup mengganggu warga yang beraktivitas di sekitar lokasi.

sampah
Photo : Tumpukan sampah dikawasan PPM

Menurut Shodiq, petugas loket yang berada tak jauh dari lokasi tumpukan sampah menyebut bahwa biasanya di tempat tersebut disediakan kontainer atau tempat sampah dari DLH. Namun, karena rusak, sudah sepekan terakhir kontainer sampah tidak ditempatkan di lokasi itu.

“Sebelumnya petugas masih mengangkut sampah di sini menggunakan tosa. Tapi informasinya kontainernya rusak, jadi sampah menumpuk setiap hari,” terangnya.

Akibat tumpukan sampah itu, Shodiq sering mendengar keluhan dari warga yang melintas, lantaran bau tak sedap dari tumpukan sampah itu.

Sementara itu Kepala DLH Kotim Machmoer, pada Sabtu 7 Januari 2023 lalu, menyatakan bahwa kerusakan kontainer  di blok pasar ikan menyebabkan sampah menumpuk.  Sementara kontainer diganti dengan bak sampah. Namun bak sampah masih belum tersedia karena masih dipesan.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca