Pedagang Pasar PPM Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengharapkan Pemda Kotim dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Pasalnya, sejak terjadi pandemi Covid-19 pembeli dan pengunjung Pasar PPM Sampit sangat sepi, sehingga pembelian di Pasar PPM turun dratis.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pedagang di PPM Sampit. Salah satunya pemilik Toko Emas Ni’Mat manyatakan sebagian besar pedagang mengeluhkan kurangnya customer/pembeli di area Pasar PPM yang merupakan Pasar Besar Induk di Sampit.
“ Sejak pandemi Covid-19, PPM Sampit sepi pembeli,” katanya, 27 Oktober 2021, saat dijumpai wartawan di tokonya.
Apalagi saat ini harga emas tidak stabil, bahan sembako naik, kain dan pakaian ikut naik. Sekarang semua jadi serba mahal dari kebutuhan sehari sampai kebutuhan anak-anak ikut kena imbasnya.
“ Dengan kondisi ini penghasilan sehari-hari pun berkurang dan kebutuhan pun jadi kurang terpenuhi dan tidak memadai. Tidak tahu kemana kami harus mengadu, selain kepada Pemda ,” ucapnya.
Dengan pembeli atau pun pelanggan sekarang berkurang, dari yang beli ikan, sayur-sayuran, bahan pokok sampai emas pun menjadi sepi pembeli dan ini mengurang pendapatan kami sebagai pedagang.
“ Sekali kami meminta kepada Pemda Kotim, bagaimana bisa meningkatkan daya tarik ke Pasar PPM kembali, agar ekonomi para pedagang dapat kembali normal seperti semula,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.