Hujan lebat di kota sampit ternyata membuat beberapa jalan sebelumnya rusak kini bertambah hancur lembur karena imbasnya hujan lebat disertai angin kencang beberapa waktu lalu.
Hal ini turut diungkapkan seorang Mahasiswi STKIP Muhammadiyah Sampit yang sempat terjebak dalam kubungan lobang yang tak terlihat karena tidak ada penanda jalan berlobang tersebut.
“Sudah 2 kali kak, aku masuk kekubangan lobak itu. Motor aku langsung mogok, dan air dilobak itu muncrat ke baju aku semua, waktu itu ada mobil yang mengambil jalan aku. Jadi, lewat jalan disini kaya melawan arus ditengah-tengah banget,” ungkapnya seorang mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya kepada MentayaNet.com pada Sabtu, 21 Mei 2022.
Baca Juga : Tunggu Jalan Rusak Parah Baru Dikeluarkan Surat Teguran Kepada Sopir, Sampai Kapan ?
Sebelumnya, jalan Ki Hajar Dewantara yang tepat di hadapan STKIP Muhammadiyah Sampit, sudah banyak masyarakat terjebak dikarenakan lobang yang cukup dalam itu dan sangat membahayakan, bahkan berujung memakan korban.
Ruas jalan ini rusak diakibatkan angkutan bertonase besar yang melintas tanpa memperhatikan rusaknya jalan, ditambah dengan hujan deras beberapa waktu lalu itu.
Disisi itu, jajaran STKIP Muhammadiyah Sampit juga telah melakukan gotong royong menimbun dititik jalan berlubang menggunakan tanah. Alhasil karena hujan dengan intensitas lebat disertai angin dan kendaraan yang melintas sangat banyak juga tidak mampu menutup lobang tersebut.
Baca Juga : Jalan Rusak Berlubang di Sampit Kian Dimana-mana, Apa Respon Pemerintah ???
Hingga saat ini, belum ada pihak pemerintah daerah yang melakukan pengecekan atau melakukan penambalan aspal jalan.
“Capek banget kak harus ngalah sama kendaraan roda 4, yang motor kena cipratan airnya terus. Kalau jalannya rusak, orang-orang gak mau lewat di bagian lobang jalannya itu. Kadang kita yang mahasiswa pengennya pemerintah juga turun kelapangan lakukan penambalan, sekiranya mengurangi banyaknya lobak di jalan kawasan pendidikan ini,” tukasnya.
Diharapkan ini menjadi pertimbangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk memperhatikan kembali jalan rusak terkhusus di wilayah kawasan pendidikan, sehingga banyak anak-anak yang melintas didaerah tersebut.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (3)
Komentar ditutup.