Menstruasi atau haid merupakan sebuah pertanda bahwa seorang perempuan telah mengalami puber. Walau begitu, siklus perempuan yang mengalami haid tiap bulannya dapat berbeda-beda. Biasanya, siklus pada haid akan muncul setiap 4 minggu, terhitung dari hari pertama haid hingga haid berikutnya terjadi.
Menstruasi terjadi ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel telur, kemudian menempel di dinding rahim, hingga menantikan untuk dibuahi sperma. Selama proses menunggu, jaringan dinding akan menebal. Apabila tidak mendapat pembuahan, dinding rahim akan luruh dan haid terjadi ketika meluruhnya lapisan dinding rahim. Pada akhirnya, terjadilah perdarahan yang keluar melalui Miss V.
Masa haid normal dapat terjadi lebih cepat atau pun lebih lambat dengan perbedaan antara 22 hingga 35 hari, dengan rata-rata setiap 28 hari. Seseorang dikatakan mempunyai masa haid normal ketika terjadi setiap 23 hari hingga 35 hari. Dengan rentang berlangsungnya haid, yaitu tiga sampai tujuh hari.
Ketika haid terjadi, perempuan akan mengeluarkan darah dari vagina kira-kira 2 hari hingga satu minggu dengan volume darah yang keluar sekitar 30–70 mililiter. Volume perdarahan yang terbanyak ketika haid adalah pada hari pertama dan kedua. Ketika haid terjadi, mungkin kamu akan mengalami sakit atau kram di perut.
Baca Juga :
3 Manfaat Daun Kemangi bagi Kesehatan, Tak Hanya Nikmat Sebagai Lalapan
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami haid yang tidak teratur, antara lain :
1. Stres
Penyebab terlambat haid pertama adalah stres. Ketika stres, hormon gonadotropin dan kinerja bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi akan terganggu. Faktor tersebut yang menyebabkan Anda terlambat haid. Untuk mengatasinya Anda bisa relaksasi dan melakukan hal yang membuat otak rileks.
2. Obesitas
Penyebab terlambat haid kedua adalah obesitas. Pasalnya penambahan berat badan bisa memicu perubahan hormon pada seorang wanita. Jika Anda mengalami obesitas, Anda perlu untuk berolahraga dengan giat supaya haid Anda bisa kembali normal.
3. Turun Berat Badan
Selain naiknya berat badan, turunnya berat badan juga bisa menjadi penyebab terlambat haid. Hal ini bisa terjadi ketika Anda memiliki gangguan makan. Jika berat badan Anda terlalu rendah dari berat badan ideal, maka fungsi tubuh akan terganggu. Hal itu juga mempengaruhi ovulasi Anda. Untuk itu perbaikilah makan dengan makanan yang sehat.
4. Terbiasa Merokok
Sudah tidak perlu diperdebatkan lagi bahwa merokok adalah aktivitas yang sangat merugikan kesehatan tubuh. Rokok memiliki kandungan zat nikotin. Zat tersebut dapat mempengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan untuk mengatur siklus menstruasi. Maka dari itu, pertimbangkan untuk berhenti merokok.
5. Kelebihan Hormon Prolaktin
Hormon prolaktin yaitu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari, dan akan meningkat pada masa menyusui. Selain itu, meningkatnya hormon ini juga bisa karena kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal, hipotiroid, dan tumor kelenjar pituitari di otak. Peningkatan hormon ini akan mengganggu siklus menstruasi.
6. Efek Pil KB
Penyebab terlambat haid selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah karena efek pil KB. pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang dapat mencegah pelepasan sel telur. Hal ini akan mengganggu siklus menstruasi Anda. Anda membutuhkan waktu selama enam bulan untuk mengembalikan siklus normal menstruasi setelah mengonsumsi pil KB.
Baca Juga :
6 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula yang Harus Diketahui
7. PCOS (polycystic ovary syndrome)
PCOS adalah kondisi di mana tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen. Hormon ini dapat membuat menstruasi tidak teratur dan bahkan menghentikan menstruasi. Selain menstruasi yang tidak teratur, gejala PCOS juga bisa menyebabkan kulit berminyak atau berjerawat.
8. Penyakit Kronis
Penyebab terlambat haid yang perlu Anda perhatikan adalah ketika Anda memiliki penyakit kronis. Penyakit kronis ini bisa disebabkan karena diabetes dan penyakit celiac.
Diabetes sangat ampuh untuk membuat menstruasi tidak teratur. Selain itu, penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat menyebabkan usus kecil mengalami kerusakan.
9. Gangguan Tirod
Gangguan tiroid adalah ketika kelenjar tiroid, yang berfungsi sebagai pengatur metabolisme tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini bisa menyebabkan kelelahan, penurunan berat badan secara drastis, rambut rontok, dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin.
Gangguan tiroid ini dapat diatasi oleh dokter dengan penanganan yang tepat. Jika hal ini bisa diobati, maka Anda akan bisa kembali menstruasi dengan normal.
10. Menopause Dini
Menopause dini adalah keadaan ketika ovarium berhenti bekerja sebelum wanita berusia 40 tahun. Menopause dini menyebabkan pelepasan sel telur terhenti. Hal ini ditandai dengan gejala terlambat menstruasi, berkeringat ketika malam, dan mengalami kesulitan ketika ingin tidur.
Apapun yang Anda alami ketika mengalami keterlambatan menstruasi, maka Anda perlu untuk mengkonsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan jawaban dari penyebab terlambat haid.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.