Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, PT Hamparan Massawit Bangun Persada II (HMBP II) juga ikut terbakar tentu ini merugikan pihak perusahaan juga.
Diketahui kebakaran lahan di HMBP II yang terjadi sekira hari Jumat 29 September 2023 yang lalu berasal dari luar HGU PT Hamparan Massawit Bangun Persada II (HMBP II) saat ini asal dimana api sudah diberi garis polisi (Polis line).
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Kotim AKBP Sarfani melalui Kapolsek Sei Sampit IPDA Dhearny Adventeya yang diwakili oleh IPDA Arif mengatakan setelah melakukan pengecekan langsung bersama Kanit Reskrim Polsek Sei Sampit juga Camat MHU dan unsur lainnya ditemukan.
“Bahwa api berasal dari luar HGU PT Hamparan Massawit Bangun Persada, dan sudah kami Polis Line dimana asal api,” katanya melalui sambunhan telpon, Kamis, 5 Oktober 2023.
Sementara itu pihak perkebunan Kelapa Sawit PT HMBP II adanya kebakaran lahan langsung membentuk tim Penanggulangan diturun ke lokasi kebakaran.
Baca Juga :
Penomena El Nino 2023 Oktober Masih Garang, Wilayah Indonesia Mengalamo Kekeringan
KTU Hamparan Massawit Bangun Persada II Mislan mengatakan kejadian berawal pada tanggal 27 sd 29 September 2023 tim patroli api kebun sudah melakukan patroli api dan melakukan pantauan menggunakan drone dan menemukan adanya kebakaran di luar PT. HMBP Natai Baru di sebrang sungai sampit yang berjarak 1 KM dari batas blok C/D 51.
” Langsung membentuk Tim 100 orang dengan peralatan pemadaman kebakaran berupa mesin robin sebanyak 11 Unit lengkap dengan selang dan stop gun yang bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran,” terangnya.
Namun pada Hari Sabtu, Tanggal 30 September 2023 pukul 12.00 WIB, tim Security dan anggota verifikasi melakukan pantauan titik api menggunakan drone dan di temukan kebakaran di luar PT. HMBP Natai Baru, ketika sedang melakukan pantauan kebakaran di luar PT.HMBP Natai Baru kebakaran sudah mendekat dan menyebrang ke dalam PT. HMBP Natai Baru Blok C51 Afdeling 22 kebun 8 Estate 4.
“Cuaca panas dan angin kencang sehingga api cepat mendekat dan menyebrang ke PT. HMBP Natal Baru sehingga mengakibatkan kebakaran di blok C51,” ungkapnya.
Menurutnya penanganan kejadian kebakaran sudah dikonfirmasi ke Group Kahutla Kec. MHU dan dilakukan pemadaman kebakaran dengan mengerahkan 100 personil dan 11 unit mesin robin, 1 mobil pemadam kebakaran, 2 mobil truck pembawa profil tank (Profil Air) dan 2 drone untuk memantau.
” Dikarenakan kondisi angin kencang dan cuaca panas, api yang dengan cepat meluas, kegiatan pemadaman dilakukan selama 3 hari 2 malam, api dapat di kendalikan pada tanggal 02 oktober 2023,” ungkapnya.
” Saat initim PT.HMBP Natai Baru masih melakukan pendinginan untuk mengantisipasi terjadi kebakaran lagi,” tambahnya.
Secara material untuk kerugian tanaman sawit milik PT. HMBP Natai Baru Sebanyak 9.794 pokok sawit akibat dari lahan 345 hektar terbakar.
” Perusahaan akan melakukan sosialisasi dan menerapkan larangan melakukan kegiatan memancing selama musim kemarau / darurat kebakaran, ” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.