Kopling merupakan cafe unik yang bisa berpindah-pindah tempat dengan mudah ini sering berjualan di Terowongan Nur Mentaya tepatnya di sebelah Polsek Baamang. Cafe milik pemuda asal Tulungagung ini berjuluk ‘Kopling’ yang merupakan singkatan dari kopi keliling.
Usaha Kopling ini sangat menarik perhatian warga sekitar. Masyarakat menganggap bahwa menikmati kopi sembari melihat indahnya suasana malam hari di Terowongan Nur Mentaya adalah hal yang menyenangkan.
Pemilik kopling Putra Artar yang berbekal ilmu barista dari tempatnya bekerja sebelumnya, memulai usaha uniknya sejak Desember 2022.
Tidak tanggung-tanggung, Putra merombak motornya dengan desain gerobak yang menarik. Gerobak kayu desain modern dibalut cat warna coklat tua. Bahkan sudah lengkap dengan beberapa peralatan barista seperti coffee grinder (penggiling kopi), rough espreso, kompor portable, teko dan gas 3 kilogram yang tertutup gerobak kayu estetik.
Baca Juga :
Warga Kotim Diminta Menjaga Kenyamanan Wisata Terowongan Nur Mentaya
Ia mengklaim telah menghabiskan dana kurang lebih Rp. 9 juta untuk merombak motornya menjadi sebuah cafe keliling.
“Ini box gerobak habis Rp 700ribu. Yang paling mahal itu rough espreso harganya bervariasi kalau di Sampit Rp 4jutaan. Coffee grinder juga bermacam-macam harganya, ada yang dibawah Rp 1 juta hingga Rp 3jutaan. Kalau ditotal semuanya kurang lebih Rp 9juta,” ucapnya.
Tidak hanya desain yang dibuat sangat unik, cita rasa kopinya pun sekelas cafe-cafe terkenal dengan bangunan permanen di Sampit. Dalam menunya tersedia 7 minuman olahan kopi dengan harga Rp 10ribu hingga Rp 15ribu saja per gelasnya.
“Pelanggan bisa meminta non kafein, low kafein atau high kafein pada setiap menunya,” tambah Putra.
Baca Juga :
Mengagumkan! Ikon Kotim Jadi Pusat Perhatian Seluruh Indonesia
Menariknya lagi, desain gelas dalam penyajian kopi juga sangat diperhatikan Putra. Menurutnya kemasan adalah silent promotion, sehingga disematkannya logo Kopling pada gelas kopi plastik anti tumpah itu. Ia ingin masyarakat mengetahui kopi buatan Kopling hanya dengan melihat kemasannya.
Ia mengaku, selama 2 bulan membuka Kopling tidak terus menerus ramai. Ada kalanya hanya terjual 5 gelas, ada pula saatnya ramai. Disebutnya hari Kamis, Sabtu dan Minggu adalah hari paling ramai. Bahkan pada Sabtu, 4 Februari 2023 pukul 21.48 WIB mendekati jam tutup masih banyak pelanggan mengantre. Kopling mulai membuka lapaknya pukul 15.00 hingga 22.00 WIB.
Putra menyebutkan kemandirian menjalankan usaha menjadi latar belakang munculnya gagasan usaha kreatif ini.
“Sebelumnya saya bekerja di Cafe, tetapi lama-lama saya ingin mandiri menjalankan usaha sendiri. Nah, teman saya menyarankan jualan kopi di dekat Polsek Baamang karena parkirnya enak. Selama ini masih di sini saja, nanti kedepannya kemungkinan akan berpindah-pindah tempat,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.