banner 130x650

Parlemen Iran Setujui Penutupan Selat Hormuz, Dunia Waspada Lonjakan Harga Minyak

Parlemen Iran

Parlemen Iran pada Minggu malam 22 Juni 2025 secara resmi menyetujui mosi untuk menutup Selat Hormuz, jalur laut strategis yang dilalui hampir seperempat pasokan minyak dunia.

Keputusan ini diambil sebagai bentuk respons terhadap serangan udara Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran yang terjadi akhir pekan lalu.

Langkah parlemen tersebut menandai peningkatan tensi geopolitik secara dramatis di kawasan Teluk. Meski belum bersifat final, keputusan ini kini menunggu persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

“Setiap pelanggaran terhadap kedaulatan kami akan dibalas dengan tindakan strategis. Penutupan Selat Hormuz adalah hak Iran dalam mempertahankan harga dirinya,” ujar Javad Karimi-Ghodousi, anggota parlemen senior dari Komisi Keamanan Nasional.

Parlemen Iran

Selat Hormuz adalah jalur sempit sepanjang 6 mil laut yang menghubungkan Teluk Persia dengan laut lepas. Sekitar 20–25% pasokan minyak mentah dunia melewati jalur ini setiap harinya.

BACA JUGA :  Larangan Menikah Muda Berkaitan Eratkah Dengan Hari Valentine?

Jika benar-benar ditutup, para analis memperkirakan harga minyak global dapat melonjak drastis, dan pasokan energi internasional akan terguncang hebat.

Langkah ini juga memicu kekhawatiran internasional. Pemerintah Amerika Serikat, melalui pernyataan Gedung Putih, telah memperingatkan bahwa setiap upaya penutupan Selat Hormuz akan dianggap sebagai tindakan agresi dan dapat memicu respons militer.

Sementara itu, negara-negara pengimpor utama seperti China, Jepang, dan India mendesak semua pihak menahan diri dan menekankan pentingnya menjaga stabilitas jalur perdagangan energi global.

Hingga kini, belum ada indikasi bahwa Iran benar-benar mulai melakukan tindakan fisik di wilayah selat tersebut, seperti penempatan ranjau laut atau penghalangan kapal tanker.

BACA JUGA :  Menhan RI Prabowo Subianto Temui Presiden Prancis Macron

Namun, militer Iran dilaporkan sudah meningkatkan kesiapsiagaan armada laut dan rudal pantainya di sekitar kawasan Hormuz.

Penutupan Selat Hormuz, jika terealisasi, akan menjadi pukulan besar terhadap ekonomi global dan berpotensi menyeret kawasan ke dalam konflik militer terbuka.

Sumber: Theguardian & NYPost


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca