Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan sedang gencar-gencarnya membangkitkan kembali semangat putaran ekonomi melalui para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerahnya.
Pj Bupati Seruyan, Djainuddin Noor menginginkan keberadan pasar Ramadhan menjadi wadah melestarikan wadai (kue) jajanan tradisional yang kerap ditemui di Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal tersebut dibuktikan Pemkab Seruyan melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) dengan dibukanya puluhan lapak gratis kepada pedagang di pasar Ramadhan 1445 Hijriyah.
“Harapannya, para pedagang juga turut menjual beberapa kue-kue khas Seruyan, wadai tradisional harus tetap dilestarikan. Karena banyak sekali pendatang dan pelancong yang melintas dikawasan ini mencari jajanan yang menarik dan higenis,” kata Djainuddin Noor pada Jum’at, 15 Maret 2024.
Djainuddin Noor menyampaikan, maksud dari harus dilestarikannya jajanan tradisional yang beragam tersebut juga untuk memperkenalkan kepada generasi-generasi penerus seperti anak dan cucu nantinya.
“Ini juga untuk memunculkan wisata kuliner di Seruyan, tapi harus dengan harga terjangkau. Dan memperhatikan nilai gizi yang tidak kalah bersaing dengan bahan makanan dari pihak lain,” bebernya.
Kendati demikian dengan kegiatan positif di bulan Ramadhan ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan pelaku usaha maupun dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Seruyan.
“Semoga dengan adanya pasar Ramadhan ini, perputaran ekonomi Seruyan semakin meningkat,” harapnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.