banner 130x650

Tak Kunjung Lakukan Pimpinan Definitif, Aktivitas DPRD Kotim Stagnan

DPRD
Foto : Ilustrasi APBD-P Kotim yang belum diresmikan (ist)

Lambannya proses penetapan pimpinan DPRD Kotim definitif berdampak terhadap pembahasan APBD Perubahan 2024. DPRD disebut stagnan lantaran PDIP dan Golkar belum menerbitkan nama yang direkomendasikan.

Anggota DPRD Kotim Dadang H Syamsu membenarkan DPRD Kotim dalam kondisi stagnan. Pasalnya, belum ada pimpinan yang dilantik sebagai definitif.

Dia mencontohkan pembahasan anggaran. Memasuki akhir September seharusnya sudah membahas APBD Perubahan. Namun, sampai hari ini belum ada titik terang terkait hal tersebut.

banner 1706 x 2560

”Sampai saat ini tidak jelas masih pimpinan definitif lembaga ini. Salah satu dampaknya pembahasan anggaran tidak bisa dilaksanakan, baik APBD perubahan dan murni jika masih berlarut-larut seperti ini,” kata Dadang pada Selasa, 24 September 2024.

Menurutnya, kendala sebenarnya ada di lembaga. Mereka sudah mendesak pimpinan sementara agar menyikapi kondisi tersebut. Di sisi lain, alat kelengkapan dewan (AKD) pun tidak bisa dibentuk.

BACA JUGA :  DPRD Kotim Dukung Pemerintah Daerah Membangun Istana Raja Bungsu di Bagendang

“Sementara kita ini harus bergerak seiring waktu. Setidaknya membentuk AKD hingga kepada pembahasan anggaran,” kata Dadang.

Dadang menyebutkan, unsur pimpinan fraksi akan menyatakan sikap politik terkait kondisi saat ini dan mendesak ada tindakan konkret dari unsur pimpinan DPRD Kotim.

Terpisah, Ketua DPRD Kotim sementara Rinie Anderson mengatakan, pimpinan definitif memang belum terbentuk. Namun, hal itu bukan berarti akan berdampak terhadap anggaran.

Menurutnya, parpol akan segera menerbitkan nama-nama yang menduduki kursi pimpinan lembaga tersebut. Dengan begitu, nantinya bisa segera membentuk AKD dan membahas APBDP.

BACA JUGA :  Ketua DPRD Kotim : Produktifitas Karang Taruna Masih Nihil ?!

“Daerah lain pun sama seperti Kotim. Jadi, jangan terlalu khawatir terkait APBD perubahan, karena kita bersabar menunggu proses berjalan dulu,” kata Rinie.

Sementara itu, PDI Perjuangan dan Golkar belum memastikan anggota fraksinya yang diutus untuk menduduki kursi pimpinan DPRD Kotim. Adapun Gerindra telah memastikan nama Juliansyah yang akan menduduki kursi Wakil Ketua I DPRD Kotim.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca