Jajaran DPRD Kotim mengadakan diskusi bersama dengan perwakilan mahasiswa dan aliansi masyarakat yang melakukan demo menolak kenaikan BBM yang ditetapkan sejak 03 September lalu.
Wakil Ketua I DPRD Kotim, H. Rudianur menyebutkan mereka menggelar diskusi dengan alasan adanya ajuan aspirasi mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi terkait penolakan kenaikan harga BBM. Ada beberapa poin pesan aspirasi lainnya yang berhubungan dengan isu nasional maupun isu lokal.
“Rekomendasi DPRD Kotim yang bersifat tindak tegas dari hasil diskusi bersama perwakilan mahasiswa se Kotim ditujukan untuk pemerintah daerah dan dapat dilanjutkan kepada Pemerintah Pusat yang berwenang,” ucap Rudianur pada Selasa, 06 September 2022.
Dirinya menerangkan hasil putusan rekomendasi DPRD Kotim tersebut, yakni yang pertama adalah segera menyampaikan dan menyalurkan aspirasi mahasiswa Kotim di tingkat yang lebih memberi kewenangan.
Baca Juga : Gedung DPRD Kotim Diserang Aksi Unjuk Rasa, Layangkan 4 Tuntutan !
“Yang kedua, pemerintah daerah bersama Forkopimda usut tuntas penimbun atau pelangsir BBM Subsidi dan elpiji subsidi di Kabupaten Kotim,” lanjutnya.
Rekomendasi ketiga, pemerintah daerah segera memperbaiki infrastruktur wilayah zona pelajar dan mahasiswa di jalan KH Dewantara. Menyetujui dengan adanya pembangunan gerbang kawasan pendidikan, yang akan di diskusikan jajaran DPRD lebih lanjut.
“Demikian hasil putusan rekomendasi DPRD Kotim. Kami harap rekomendasi ini dapat terlaksana seperti yang diharapkan oleh rekan-rekan mahasiswa,” demikian Rudianur menyampaikan.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.