Anggota Komisi II DPRD Kotim, Kalimantan Tengah mempertanyakan beberapa bangunan yang dirancang untuk pasar, namun hingga kini tidak kunjung di fungsionalkan.
Linda, Anggota Komisi II DPRD Kotim menyoroti bangunan yang direncanakan digunakan sebagai pasar masyarakat di Sampit belum juga di gunakan. Hal ini menyebabkan bangunan mulai tidak terawat dengan baik oleh Pemerintah Daerah.
“Bangunan itu terkesan mubazir dan tidak ada pemanfaatanya. Ini terjadi akibat proses perencanaan yang tidak cermat,sehingga pasar yang harusnya beroperasi sejak selesai dibangun itu justru tak bermanfaat,” ucap LindaKo pada Sabtu, 05 November 2022.
Baca Juga :
Siap-Siap! Persatuan 7 Desa Mentaya Hulu Gelar Aksi Besar Tuntut Plasma PT MSM
Dia juga mengatakan, masalah tersebut harus menjadi perhatian bersama, pasalnya semua bangunan pasar baik yang sudah rampung maupun yang belum tersebut belum juga ada perhatian secara serius.
“Jangan sampai dibiarkan dan terkesan terlantar. Harus digunakan sebagaimana mestinya, toh kalau ada kendalanya tinggal di komunikasikan dan kita duduk bersama cari solusinya,”sebutnya.
Kedepan, ia menginginkan, agar pemerintah daerah bisa cermat dalam melakukan perencanaan dan pengawasan termasuk proses penganggarannya.
“Baik itu bangunan fisik atau non fisik, hasilnya harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Sehingga anggaran yang dikucurkan dari APBD bisa benar-benar memiliki azas manfaat,” timpalnya.
Sorotan disampaikan oleh Anggota Komisi II tersebut cukup beralasan. Pasalnya, sejumlah bangunan pasar megah hingga kini tidak difungsikan.
Seperti, Pasar Rakyat Mentaya yang terletak di Jalan A Yani, Sampit dan Pasar Mangkikit serta lainnya yang dinilai berpotensi meningkatkan PAD dan juga ekonomi masyarakat.
“Kita harapkan pemerintah daerah mampu memikirkan dengan matang untuk menyegerakan pengoptimalan bangunan, jangan hanya menghabiskan anggaran saja,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.