banner 130x650

Viral Guru di Kotim Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat, DPRD Geram: “Ini Alarm untuk Pemda!”

Jembatan
Foto : Viral Guru di Kotim Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat, DPRD Geram: “Ini Alarm untuk Pemda!”

Sebuah video yang memperlihatkan perjuangan sekelompok guru di Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur, memperbaiki jembatan darurat secara swadaya, menjadi sorotan publik.

Aksi heroik para pendidik itu juga menarik perhatian anggota DPRD Kotim, Sihol Parningotan Lumban Gaol, yang mendesak pemerintah daerah segera bertindak memperbaiki fasilitas vital tersebut.

“Peristiwa itu harus menjadi alarm bagi pemerintah daerah. Guru-guru di pelosok sudah berjuang keras menjalankan tugas mereka. Jangan biarkan mereka menanggung risiko hanya karena infrastruktur dasar tidak layak,” ujar Sihol Parningotan di Sampit, Jumat siang.

Dalam video berdurasi sekitar 27 detik yang beredar di media sosial, tampak sejumlah guru laki-laki bergotong royong menyusun papan kayu bekas untuk menutupi bagian jembatan yang ambrol.

Mereka menggunakan alat seadanya agar bisa melewati sungai kecil yang menjadi jalur utama menuju sekolah. Bahkan beberapa di antara mereka terlihat menuntun sepeda motor dengan hati-hati di atas jembatan darurat itu.

BACA JUGA :  DPRD Kotim : PBS Terang Benderang, Wilayah Desa Suram

Sihol menilai, kondisi tersebut menunjukkan masih lemahnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur pendidikan di daerah pedalaman.

Menurutnya, akses jalan dan jembatan merupakan kebutuhan dasar agar tenaga pendidik dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan aman dan efisien.

“Mereka bukan hanya guru, tapi juga pejuang pendidikan di garis terdepan. Karena itu, pemerintah wajib hadir. Jangan menunggu viral dulu baru bergerak,” tegasnya.

Legislator dari Komisi III DPRD Kotim itu juga meminta agar Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi segera menurunkan tim untuk melakukan perbaikan permanen.

Ia menambahkan, jembatan di wilayah Seranau bukan satu-satunya yang mengalami kerusakan, sehingga perlu dilakukan pemetaan dan prioritas perbaikan infrastruktur dasar di kawasan pelosok.

“Kalau dibiarkan, bukan hanya akses pendidikan yang terganggu, tapi juga keselamatan masyarakat sekitar. Saya minta ini jadi perhatian serius dan segera dianggarkan perbaikannya,” ujarnya menegaskan.

BACA JUGA :  Dewan Tegaskan Pihak Investor Bantu Pemerintah Daerah Tangani Banjir Wilayah Utara

Aksi para guru di Seranau kini menuai banyak pujian di media sosial. Warganet mengapresiasi semangat mereka yang tetap mengabdi di tengah keterbatasan, sekaligus menyerukan agar pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut agar tak terjadi insiden lebih parah.

Dengan mencuatnya peristiwa ini, DPRD Kotim berharap Pemkab dapat menjadikan kasus tersebut sebagai momentum untuk menata kembali pemerataan pembangunan, terutama di wilayah terpencil yang selama ini sering terabaikan.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca