Tanpa disadari, beberapa makanan yang kita makan sebenarnya mengandung racun berbahaya. Untuk menghindarinya, ketahuilah 5 daftar makanan itu. Tak sembarang makanan bisa kita konsumsi dengan bebas, meskipun itu adalah makanan sehat.
Belum banyak orang tahu kalau beberapa makanan yang sering kita makan sebenarnya berbahaya. Makanan itu mengandung senyawa beracun yang bisa membahayakan tubuh.
Karenanya mengolah makanan tersebut tidak boleh sembarangan dan harus tepat. Jika tidak, bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Meskipun kasus keracunan karena makanan ini tidak banyak terjadi, namun kamu perlu mengetahuinya untuk waspada. Merangkum food.detik.com berikut 5 makanan sehari-hari yang sebenarnya beracun:
1. Jamur
Jamur menjadi bahan makanan yang digemari. Ada banyak sekali olahan makanan yang dibuat dari jamur. Jamur pun enak ditumis dengan bumbu, dibuat menjadi sup, ataupun menjadi pelengkap topping pada makanan.
Faktanya, jamur ternyata berbahaya untuk dicerna. Ada beberapa jenis jamur yang justru beracun dan sangat berbahaya.
Melansir cybex.pertanian.go.id kamu bisa mengenali jenis jamur beracun yang memiliki kulit permukaan licin, dengan cawan melingkar pada batang jamur di bawah bulatan payung dan warna yang mencolok.
Sementara jamur yang aman untuk dimakan antara lain jamur tiram, jamur merang, jamur kuping, jamur kancing, hingga jamur shitake.
Baca Juga :
Buah Mengkudu Banyak Yang Tidak Suka, Padahal Manfaatnya Buat Kesehatan
2. Tomat
Tomat dikenal sebagai makanan yang mengandung berbagai macam nutrisi dan vitamin. Tomat biasa diolah menjadi makanan, saus, campuran sambal, bahkan tomat juga sering dimakan mentah.
Tetapi tak semua bagian pada tomat bisa dimakan. Ini karena tomat memiliki bagian yang beracun dan berbahaya jika tertelan.
Letaknya ada pada daun, akar, dan batang yang mengandung bahan kimia disebut glycoalkaloid. Senyawa tersebut jika termakan bisa menyebabkan efek kegelisahan dan gangguan perut yang ekstrem. Karenanya sebelum memasak tomat, pastikan untuk membuang bagian-bagian berbahaya tersebut.
3. Pala
Pala menjadi salah satu rempah yang sering digunakan dalam masakan Indonesia. Biasanya pala digunakan untuk menciptakan rasa lezat. Rempah satu ini akan memberi aroma harum yang kuat pada masakan dengan rasa yang sedikit pedas dan hangat.
Pada masa lalu, pala digunakan sebagai obat setelah bijinya digiling untuk dijadikan tembakau. Alasannya digiling karena adanya inhibitor oksidase yang dikenal sebagai myristicin.
Mungkin dalam beberapa masakan, pala hanya digunakan sedikit. Konsumsi dalam jumlah kecil ini tidak akan berpengaruh atau menimbulkan efek apapun.
Tetapi berbeda jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kandungan myristicin dalam pala akan menyebabkan dehidrasi, halusinasi, mual, paranoia, dan efek beracun lainnya yang bisa berakibat fatal.
Baca Juga :
Mau Awet Muda dan Lebih Sehat, Gunakan Teh Hijau, ini 10 Manfaatnya?
4. Apel
Mungkin apel menjadi buah yang banyak digemari karena rasanya yang enak. Tetapi apel mengandung zat beracun yang terdapat pada bagian bijinya.
Biji apel mengandung zat amygdalin yang sarat dan beracun. Zat tersebut sering dikenal dengan sebutan sianida yang tentunya bisa sangat berbahaya.
Sedikit biji apel yang tertelan tidak mengandung jumlah sianida yang signifikan sehingga jika tidak sengaja tertelan satu tidak apa-apa.
Namun beda halnya jika biji tersebut ditelan dengan jumlah banyak. Tentunya bisa menimbulkan gejala keracunan hingga kematian.
Mungkin banyak orang yang menyukai makanan ini. Tak hanya karena bisa diolah dengan mudah, tetapi kentang juga menjadi karbohidrat pengganti yang tepat.
5. Kentang
Kentang biasa diolah menjadi kentang goreng, dimakan bersama dengan sup, atau dibuat menjadi kentang tumbuk. Olahan kentang ini memang enak, namun ada hal yang perlu diketahui.
Kentang tidak selamanya baik untuk kesehatan karena kentang mengandung racun pada batang dan daunnya yang biasa disebut solanin.
Bahkan di dalam dagingnya pun kentang bisa berubah menjadi warna hijau karena ada konsentrasi racun glikoalkaloid yang tinggi. Meskipun kasus keracunan kentang tidak banyak terjadi, tetapi tetap saja ada hal yang harus diperhatikan ketika ingin makan kentang.
Kentang yang biasa kita temukan di supermarket atau pasar biasanya sudah aman. Tetapi jika menanam sendiri kentang dan menemukan kentang yang berubah warna menjadi hijau, sebaiknya simpan kentang jauh dari sinar matahari untuk menghindari paparan cahaya lebih dan klorofil.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.