Peristiwa tanah longsor menerjang lima titik di Kabupaten Bandung Barat dalam sehari atau pada Kamis,17 februari 2022. Puluhan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum rusak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat merinci kelima wilayah yang mengalami longsor yakni Kecamatan Gununghalu, Cipongkor, Cililin, Cikalongwetan dan Ngamprah.
“Di Kecamatan Cipongkor, longsor menerjang empat kampung yakni Kampung Cimarel, Cigintung Cikadu, Babakan Salam. Longsor ini menyebabkan sebanyak 14 rumah terancam tergerus longsor tebing,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo, Jumat, 18 Februari 2022.
Baca Juga : Wujudkan Komitmen Zero Narkoba, Lapas Sampit Gelar Tes Urine Pegawai dan WBP
Titik pertama longsor di kecamatan ini memutus jalan kabupaten penghubung utama antara Kecamatan Gununghalu dan Cipongkor, tepatnya di Kampung Sodong, RT 3 RW 6, Desa Sukasari. Sedangkan, di Kampung Sengked, RT 3 RW 7, Desa Sukasari, longsor memutus jalan gang penghubung antar RT.
Di Kecamatan Cikalongwetan, longsor terjadi di dua kampung yakni, Kampung Pasirmalang dan Cipare, Desa Cipada hingga menyebabkan dua unit rumah terdampak.
Sedangkan, di kecamatan Cililin, longsor terjadi di tiga titik. Yaitu di Kampung Pasirnangka, RT 1 RW 15 dan Kampung Cipeuteuy, RT 3 RW 4 Desa Batulayang, serta di Kampung Ciseueup, RT 3 RW 3, Desa Karyamukti.
Baca Juga : Covid – 19 Membuat Gangguan Ringan Pada Pernapasan, Infeksi Paru-paru Berat, Sampai Kematian
“Di Kecamatan Cililin, ada sekitar 5 unit rumah ambruk,” ujar Duddy.
Titik longsor juga terjadi di Kecamatan Ngamprah. Tebing setinggi 20 meter di jalan desa di RT 2 RW 8, Desa Cilame, ambruk menyebabkan sejumlah sawah warga tertimbun longsor.
“Penyebabnya hujan deras dan akibat drainase tidak berfungsi, hingga mengakibatkan air meluap ke rumah dan TPT dengan panjang sekitar 25 meter dan tinggi 3 meter ambruk,” tutur Duddy.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.