banner 130x650

Anggota Komisi III DPRD Kotim Minta Anak Putus Sekolah Perhatikan Pendidikannya

DPRD
Photo : Anggota Komisi III DPRD, Riskon Fabiansyah

Anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah minta Pemerintah Daerah lebih memperhatikan pendidikan anak anak terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur ini. Ia tak ingin ada pelajar Kotim yang putus sekolah.

Anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah mempertanyakan masih ada anak yang seharusnya sekolah malah kelayapan dijalanan saat jam-jam sekolah.

Riskon beranggapan bahwa Pemerintah daerah memiliki peran penting untuk menelusuri keberadaan anak-anak yang tidak bersekolah. Apalagi dijenjang pendidikan dasar, pasalnya pemerintah daerah sudah menggratiskan pendidikan wajib belajar 9 Tahun.

banner 1706 x 2560

“Kalau sudah jenjang SD dan SMP itu jangan ada yang putus sekolah karena sudah ditangani dan dibiayai pemerintah daerah sepenuhnya,” kata Riskon pada Selasa, 14 Februari 2023.

Baca Juga :

DPRD Kotim Dorong Pemerintah Daerah Maksimalkan BLUD

Dia menerangkan, saat ini memang program berjalan masih sebatas wajib belajar 9 tahun dari Pemkab Kotim, namun tidak menutup kemungkinan jadi 12 tahun meski status pengelolaan SMA/ SMK ditangani pemerintah provinsi.

BACA JUGA :  DPRD Kotim Minta Segera Bangun Depo Sampah di Kawasan Lingkar Selatan

“Bagi saya pendidikan seharusnya memang harus diutamakan karena salah satu sumber persoalan di bangsa ini adalah kemiskinan dan kemiskinan ini berawal dari pendidikan,” imbuhnya.

Dia juga menyarankan kepada mereka yang tahun ini lulus dari jenjang SMA agar memanfaatkan fasilitas Balai Latihan Kerja(BLK). Dengan adanya BLK, mereka akan dibekali keterampilan untuk memasuki dunia kerja.

DPRD
Photo : Balai Latihan Kerja Kabupaten Kotawaringin Timur

Program itu tentunya bisa menjadi dimanfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan di masyarakat karena mereka sudah memiliki bekal. Sehingga ketika terjun ke masyarakat sudah memiliki keterampilan khusus yang bisa diandalkan.

BACA JUGA :  Ada Udang Dibalik Batu, Peredaran Miras di Kotim Diam-Diam Bergulir !

Dia menekankan keahlian dan kecakapan adalah hal yang mutlak saat ini dimiliki. Sementara bagi yang tidak ada kecakapan maka hanya akan jadi buruh biasa.

“Upayakan sebelum terjun kerja punya keahlian dibidang tertentu sehingga mudah memperoleh pekerjaan yang layak atau bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru ,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca