banner 130x650

BMKG Minta Waspada, Selat Sunda Kirim Ada Pergerakan Fenomena Alam Tak Biasa Terjadi Sebelumnya

BMKG
Photo : CITRA satelit Gunung Anak Krakatau dari NASA. Selat Sunda mulai kirim fenomena alam yang tak biasa. BMKG langsung meminta semua stakeholder siap-siap. Search by : Science Alert/

Fenomena alam yang terjadi di Selat Sunda, Banten, mulai banjir dikomentari dan dibagikan oleh pengguna media sosial. Berdasarkan kajian dari BMKG, dari Pulau Sumatra hingga Jawa bagian barat pergeseran lempeng terdapat banyak sumber dari gempa.

Sumber-sumber itu bisa menjadi ancaman karena selain dari zona subduksi, sesar Sumatra dan sesar yang ada di Jawa.

banner 1706 x 2560

Kemudian, pada 2018 longsoran Gunung Krakatau telah mengakibatkan terjadinya tsunami. Tak hanya itu, erupsi 1883 menyebabkan tsunami paling fenomenal dengan ketinggiannya mencapai 30 meter.

“Jawa bagian barat ada ibu kota, penduduk tinggi, daerah wisata. Tugas kita semua meningkatkan kesiapsiagaan kita meningkatkan adaptasi dengan fenomena alam,” tuturnya, pada Sabtu, 22 Januari 2022.

BACA JUGA :  Menteri Luar Negeri Menyampaikan Kabar Gembira, Arab Saudi Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia

Karakter gempa banten yang terjadi pada 14 Januari 2022 itu terbilang merusak apabila dibandingkan dengan gempa di Malang dengan magnitudo 6,0.

BMKG
Photo : BMKG Sebut Fenomena Alam di Selat Sunda Berpotensi Bencana, Seluruh Pihak Harus Siap dan Beradaptasi. Seacrh by : BMKG

Gempa yang dikabarkan terjadi selama lebih dari 12 detik itu menyebabkan lebih dari 3.000 rumah mengalami kerusakan. Kendati demikian, gempa Banten tersebut tidak menghasilkan bencana tsunami karena dinilai tidak cukup kuat untuk deformasi signifikan di permukaan bawah laut.

“Gempa selatan Banten, menurut BMKG, terjadi di zona subduksi masih kita diskusikan lagi di zona interplane atau transisi karena selain kedalamannya menengah, karakternya antara keduanya,” tegasnya.

Menurut Ramadhan, fenomena alam seperti gempa, tsunami, dan erupsi di Selat Sunda, Banten bisa berpotensi menjadi bencana apabila masyarakat tidak mampu beradaptasi.

BACA JUGA :  Tak Sekedar Jadi Pembawa Acara, Annisa Kharisma Asal Sampit Punya Segudang Prestasi dan Pengalaman !

Dia menilai adaptasi menjadi penting karena kawasan Selat Sunda memiliki potensi gempa maksimal hingga magnitudo 8,7. Gempa dengan kekuatan tersebut dinilai berpotensi menimbulkan tsunami yang tingginya bisa mencapai 20 meter.

Ramadhan mengatakan apabila fenomena alam itu terjadi, maka seluruh pihak harus siap dan memikirkan cara beradaptasinya.

“Seandainya terjadi kita harus siap, gempa bumi, tsunami, dan erupsi untuk memikirkan bagaimana beradaptasi,” Ungkap Ramadhan.

Menyinggung soal bencana yang terjadi di Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu, Ramadhan menilai bahwa gempa berkekuatan magnitudo 6,6 itu merupakan foreschock. Ada energi yang dirilis sedikit-sedikit sebelum energi maksimal gempa (main shock) terjadi.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca