Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo soroti akan kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya masih tergolong rendah.
Handoyo J Wibowo, Anggota Komisi IV DPRD Kotim ini menyebutkan jika banyak beberapa titik yang ia soroti tergenang tumpukan sampah dan menyumbat saluran air yang mengalir, dan dapat berpotensi lebih buruk jika dibiarkan.
Pasalnya, banyak saluran atau drainase yang tidak berfungsi dengan normal akibat tertutup sampah. Sehingga saat turun hujan air lambat surut karena alirannya tersumbat.
Baca Juga : Bazar Harati di Stadion 29 November Dipenuhi Pengunjung Lohh!
“Itulah kita lihat yang membuat drainase dangkal, saat hujan tidak ada jalan air keluar pada akhirnya banjir,” kata Handoyo, Sabtu, 18 Juni 2022.
Menurut Handoyo, masyarakat harus membiasakan diri, agar sampah itu dibuang pada tempatnya, terutama pemerintah telah memfasilitasi dan menyiapkan depo sampah.
Ia juga menjelaskan jika pembuangan sampah selalu diterapkan ini akan berdampak merusak ekosistem yang ada di sungai ataupun saluran air terdekat, bahkan menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir selain huja deras.
“Mau pemerintah membuat drainase sebesar apa jika sampah dibuang ke situ,” tegasnya.
Ia juga meminta agar camat, lurah hingga RT mengaktifkan lagi gotong royong agar lingkungan bisa bersih dan dengan begitu bebas dari banjir.
“Pemerintah daerah harus mengimbau seluruh stakeholder, agar aktif gotong royong, dengan begitu persoalan banjir itu tidak semata-mata jadi beban pemerintah saja,” tandasnya.
Kendati demikian, ia menekankan kesadaran untuk menjaga kebersihan ini terus dilakukan. Agar kedepannya permasalahan penyebab kebanjiran dan sebagainya dapat terminimalisir dengan baik.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.