banner 130x650

Anggota DPRD Kotim Apresiasi PBS Karena Peduli Masyarakat

anggota

Anggota Komisi I  DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Anang Kapeliyus mengapresiasi kepada perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan di daerah pelosok karena kepedulian pada masyarakat sekitarnya.

Memurut anggota DPRD Kotim ini, saya sangat apresiasi terhadap sejumlah PBS telah aktif menyalurkan bantuan sebagai tanda kepedulian mereka kepada masyarakat sekitar investasinya.

Namun, di sisi lain kata dia masih ada juga perusahaan yang tidak peduli dengan kondisi terkini di sekitar usaha perkebunannya.

“Kami jujur angkat topi, apresiasi kepada pihak perkebunan yang menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Saya sudah tahu ada sejumlah PBS di daerah utara yang sudah menyalurkan bantuan untuk warga,“ kata Anang, Senin, 14 Maret 2022.

BACA JUGA :  Berulah Lagi! DPRD Kotim Minta Tindak Tegas Truk Ngebut Dalam Kota

Baca Juga : Dibalik Kisah Perang Konflik DPRD Kotim,Ternyata Ada Lobi Tingkat Tinggi

Politisi Partai Demokrat Kotim itu menegaskan, agar pemerintah daerah bisa menginventarisasi perusahaan mana saja yang sudah menyalurkan program kepedulian dan yang tidak.

Sebab, program  tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR) pada dasarnya menjadi sebuah kewajiban dari perusahaan yang berinvestasi di Kotim.

“Sudah saatnya kalau mau bantu warga dan bantu pemerintah. Kami desak pengusaha dan perusahaan ini karena memang kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit. Sekadar untuk urusan makan saja, warga sulit memenuhinya,” tegasnya.

BACA JUGA :  Geram! Pengawasan Ketat Soal Kelangkaan Elpiji di Kotim Harus Dilaksanakan

Anang paham betul bagaimana kondisi di lapangan saat ini,  apalagi dengan kondisi ekonomi saat ini. Bantuan dari pihak ketiga untuk warga sangat berguna.

“Tapi masih bersyukur dan beruntung masih ada perusahaan dan pengusaha yang mengerti bagaimana kondisi daerah dan bisa membantu warga,”pungkasnya.

 


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca