banner 130x650

Edukasi di Lingkungan Sekolah Dapat Mencegah Penyakit Tidak Menular Sejak Dini

Edukasi

Edukasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk mengantisipasi penyakit tidak menular, update undang-undang kesehatan, penerbitan peraturan menteri kesehatan terkait penyakit tidak menular, kampanye Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), Gerakan Masyarakat Hidup Bersih Dan Sehat (GERMAS), integrasi layanan kesehatan primer, promosi cerdik, posbindu ptm, usaha kesehatan sekolah/madrasah dan lain-lain.

“Hal ini merupakan upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit tidak menular,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi, Rabu 15 Mei 2024.

Menurutnya upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, terutama masyarakat di lingkungan sekolah/madrasah.

“Edukasi dan dukungan sekolah atau madrasah sangat diperlukan, tanpa bantuan mereka tidak akan berhasil,” harapnya.

Karena ujarnya, sekitar setengah penduduk indonesia adalah pemuda yang sebagian besarnya adalah anak usia sekolah yang merupakan generasi penerus bangsa.

“Generasi penerus bangsa harus disiapkan dengan baik, hidup sehat dan terjaga dari penyakit menular dan tidak menular,” ujarnya.

BACA JUGA :  Dewan Adat Dayak Kotim Gelar Konsolidasi Tugas di Tingkat Daerah dan Kecamatan

Dijelaskannya apabila seseorang menderita sakit, maka banyak hal yang dikorbankan dan menjadi beban keluarga. Bagi pemerintahpun juga menjadi beban, karena harus menyediakan obat-obatan dan peralatan kesehatan yang seharusnya dapat digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia.

“Karena jika sesorang menderita sakit maka semua akan menjadi susah, maka dari itu mulai hidup sehat sejak usia sekolah,”ujarnya.

Selain itu kata Umar, sektor kesehatan tidak akan mampu bergerak sendiri, tanpa didukung sektor lainnya, terutama sektor pendidikan. Untuk itu, mari terus berkolaborasi membangun kebersamaan untuk mengatasi masalah kesehatan di masyarakat sesuai dengan bidang masing-masing.

“Semoga dengan kebersamaan kita, derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat kita raih lebih cepat, sehingga mampu mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas,” tukasnya.

Untuk informasi lanjut Umat, penyakit tidak menular telah menjadi pembunuh nomor satu di banyak negara di seluruh dunia. Penyakit yang termasuk pembunuh tertinggi antara lain penyakit jantung, kanker, diabetes, dan gangguan pernapasan kronis.

BACA JUGA :  Universitas Muhammadiyah Sampit Lolos PIMNAS ke-37, Siap Tempur Antar Kampus se-Indonesia

“Faktor risiko utama untuk penyakit-penyakit ini sering kali terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol, merokok, stres yang tinggi dan paparan terhadap polusi udara,” pungkasnya.

Sedangkan dari hasil informasi yang didapat aata BPJS Kesehatan mengungkapkan bahwa 5 penyakit terbanyak di Indonesia adalah hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke, gagal jantung, diabetes (kencing manis) dan tuberkulosis.

Empat penyakit pertama merupakan penyakit tidak menular. Artinya di Indonesia penyakit tidak menular sudah mendominasi penyakit tertinggi dan penyebab kematian utama.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca