banner 130x650

Konflik AKD Belum Usai, Reses Dibatalkan DPRD Kotim

DPRD KOTIM
Photo : Ketua Fraksi Gerinda DPRD Kotim - H.Ary Dewar

Komisi II DPRD Kotim terpaksa membatalkan agenda reses di Kecamatan Cempaga Hulu. Pasalnya, pihak kecamatan setempat terkesan menghindar.

Diduga hal tersebut dilakukan karena polemik alat kelengkapan DPRD Kotim yang belum selesai. Anggota Komisi II DPRD Kotim Ary Dewar mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan reses di daerah pemilihan IV yang meliputi Kecamatan Cempaga, Kotabesi, dan Telawang. Hanya Cempaga Hulu yang dibatalkan.

Baca Juga : Anggota Komisi I DPRD Kotim Ini Tekankan Kinerja Yang Baik Untuk Anggaran 2022

”Reses kami di Dapil IV sudah selesai untuk tiga kecamatan, terkecuali Kecamatan Cempaga Hulu, karena cenderung menghindari ketika kami reses,” ungkapnya.

banner 1706 x 2560

Ary mengatakan, hal demikian tidak baik bagi iklim pemerintahan. Apalagi mereka kegiatan itu merupakan implementasi pelaksanaan perintah undang-undang.

BACA JUGA :  DPRD Kotim Tegaskan Pemda Beri Solusi Efektif Warga Terdampak Banjir

”Reses DPRD merupakan perintah undang-undang. Ketika ada yang berupaya menghindari itu, sebenarnya ada apa?” kata Ary Dewar.

DPRD KOTIM
Photo : Ilustrasi dari kkeputusan yang seharusnya telah diberlakukan di DPRD Kotim

Baca Juga : Upayakan Reses Sebagai Sarana Sosialisasi Kepada Masyarakat

Ary menduga hal tersebut karena sengketa AKD. Namun, apabila alasannya itu, dia menilai eksekutif sudah terlalu jauh terlibat dalam politik praktis.

”Bahkan, informasinya ada oknum pemerintahan yang melakukan intervensi kepada pihak kecamatan saat reses dewan lalu,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kotim ini.

Lebih lanjut Ary Dewar mengatakan, ada tiga kecamatan yang diprioritaskan berkaitan dengan usulan jalan pertanian dan perkebunan. Sejumlah desa menginginkan jalan dan infrastruktur pertanian dibereskan, apalagi saat ini geliat warga untuk kembali berkebun sangat tinggi, karena harga kelapa sawit dan komoditas lainnya cenderung naik.

BACA JUGA :  Ricuh! Warga Desa Ramban Minta Warga Yang di Tahan Agar Dibebaskan

”Infrastruktur pertanian akan menjadi prioritas ke depannya untuk dikerjakan pemerintah,” tandasnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca