Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat tiga BUMD, diantaranya PT Food Station Tjipinang Jaya, pekan depan akan menggelar operasi pasar atau pasar murah menjual minyak goreng dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati dalam rekaman video di Youtube kanal Pemprov DKI Jakarta, Rabu ,16 Maret 2022, kemaren.
“Setidaknya sekitar 40 ribu liter minyak goreng akan didistribusikan melalui operasi pasar,” katanya.
Menurutnya mudah-mudahan minggu depan ada kolaborasi 3 BUMD pangan kita, kami akan selenggarakan pasar murah. Tidak hanya Food Station, gabung Darma Jaya dan Pasar Jaya.
“Pasar murah, tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat Jakarta dan ASN dalam mencukupi kebutuhan pangannya,” ujarnya.
Baca Juga : Senin Besok, 1.509 Sekolah di Jakarta Akan Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Suharini juga mengatakan agar masyarakat tidak melakukan panic buying selama operasi pasar tersebut.
“Stok ketersediaan itu kami bisa memberikan jaminannya. Kawan-kawan jangan panic buying, belilah secukupnya kebutuhan kita. Kita harus ingat bahwa tetangga kita saudara kita yang lain pun perlu,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo menjelaskan pihaknya memiliki stok minyak goreng yang cukup. Stok itu didistribusikan ke warga yang membutuhkan dalam operasi pasar.
“Saat ini, kami mempunyai stok yang cukup kebetulan kami juga punya hubungan baik dengan para produsen, sehingga hubungan baik dengan produsen itu memungkinkan kami tetap memiliki stok dan kami mendistribusikan di pasar-pasar murah di kantong yang memang membutuhkan, berkolaborasi dengan pak lurah-lurah di DKI Jakarta,” kata Pamrihadi
Selamjutnya katanya, Food Station menyalurkan 1.000 hingga 2.000 liter minyak goreng pada setiap lokasi operasi pasar. Hal ini sekaligus untuk menjaga ketahanan penyediaan minyak goreng.
“Ketersediaan minyak goreng cukup, operasi pasar atau pasar murah di kelurahan-kelurahan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan langsung minyak goreng dengan harga Rp14 ribu,”jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah dari sebelumnya Rp11.500 per liter menjadi Rp14 ribu per liter disertai pemberian subsidi. Namun akhirnya harga minyak goreng kemasan tidak lagi mengikuti HET.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.