banner 130x650

Semua Satuan Pendidikan di Kotim Harus Terapkan Pembelajaran Pancasila

pendidikan

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson mengingatkan, agar semua satuan pendidikan hingga ke perguruan tinggi  selain itu semua elemen masyarakat  untuk konsisten untuk menerapkan pembelajaran mengenai Pancasila. Hal ini sebagai bentuk untuk terus melestarikan dan menjadikan Pancasila sebagai ideology bangsa.

Ideologi Pancasila yang merupakan pendidikan harus dikenalkan sejak dini  seiring munculnya paham-paham yang berpotensi tidak mengakui keberadaan Pancasila sebagai  dasar negara yang final itu.

Politikus PDI Perjuangan ini berharap agar  Pancasila tidak hanya sebatas dihafal dan diketahui begitu saja tetapi yang terpenting adalah bagaimana pengamalannya dalam kehidupan bermasyarakat.

BACA JUGA :  Ketua Komisi lV DPRD Kotim Akan Revitalisasi Drainase di Jalan Bawi Jahawen

“Maka dari itulah mulai sejak dini sudah diajarkan mengenai Pancasila, supaya ideologi bangsa ini dipahami dan dimaknai secara berkelanjutan sejak dini,” ujarnya.

Baca Juga : Pancasila Adalah Pilar Ideologis Negara Indonesia

Rinie juga menekankan untuk mewaspadai paham-paham radikalisme yang kini tengah menjadi  persoalan bangsa ini. Penyelesaian munculnya paham itu harus ditangani secara konperensif.

Tidak cukup hanya sekadar pemerintah tetapi juga peran dari guru sekolah, hingga dosen perguruan tinggi serta kampus-kampus yang rawan disusupi paham tersebut.

“Artinya paham apapun selain pancasila harus kita perangi bersama karena Bangsa Indonesia sudah menjadikan Ideologi Pancasila yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, Sebagai ideologi negara, Pancasila memiliki peran yang sangat dirasakan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai pemersatu bangsa dan sebagai panduan rakyat Indonesia dalam berpikir, berperilaku, dan bertindak,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

BACA JUGA :  Program Cetak Sawah Dinilai Langkah Strategis Tingkatkan Sektor Pertanian

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca