banner 130x650

Penumpukan Pendaftar Sekolah Favorit di Kotim Masih Terjadi Penumpukan

Sekolah
Foto : Ilustrasi penumpukan pendaftar siswa baru

Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan bahwa proses penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2025 melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) berjalan lancar tanpa kendala berarti. Namun, masih ada penumpukan pendaftar di sejumlah sekolah favorit di kawasan perkotaan.

Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Namun, masyarakat masih cenderung menumpuk di satu sekolah, sehingga pihak sekolah tidak bisa memprediksi lonjakan secara tepat.

“Banyak orang tua masih memilih sekolah berdasarkan alasan pribadi seperti lokasi sekolah yang pernah menjadi tempat belajar mereka di masa lalu, atau karena anak sebelumnya juga bersekolah di tempat yang sama,” kata Irfansyah kepada awak media.

Menurutnya, alasan-alasan seperti itu menghambat upaya pemerataan akses pendidikan.

“Misalnya, dulunya tinggal di Ketapang, sekarang sudah berkeluarga dan tinggal di Baamang. Tapi tetap ingin anaknya sekolah di tempat orang tuanya dulu,” ujarnya.

BACA JUGA :  Wakil Bupati Kotim Mengikuti Retreat Di Lembah Tidar AKMIL Magelang

Pemerintah telah menetapkan empat jalur resmi dalam sistem SPMB 2025, yaitu domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Jalur-jalur ini berlaku untuk jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Dari pantauan untuk penerimaan siswa dari TK ke SD, jalur prestasi tidak digunakan karena peserta didik belum memiliki rekam jejak akademik yang layak dinilai.

Jalur prestasi baru diterapkan pada jenjang SD ke SMP, serta SMP ke SMA, di mana siswa telah memiliki catatan perlombaan dan prestasi akademik.

Hingga saat ini, proses SPMB di Kotim dinilai berjalan tertib. Semua pendaftar telah melewati tahap seleksi dan kini tinggal menjalani proses daftar ulang.

“Secara umum, baik SD maupun SMP sudah aman. Tinggal menunggu daftar ulang,” bebernya.

BACA JUGA :  Keren! MHU Raih Juara Lomba Panginan Sukup Simpan FBHH 2024

Dinas Pendidikan mengimbau masyarakat tidak lagi membeda-bedakan sekolah, karena semua satuan pendidikan di Kotim memiliki standar pelayanan minimal yang sama.

Irfansyah berharap orang tua lebih bijak dalam menentukan sekolah anak, dengan mempertimbangkan akses, kenyamanan anak, serta keberlanjutan pendidikan.

“Sekolah di mana pun, kualitas pendidikan itu tetap bisa diperoleh. Pemerintah sudah menjamin itu melalui kebijakan zonasi dan pemerataan fasilitas. Mari kita dukung bersama demi masa depan anak-anak kita,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis: Kharisma Editor: Joe

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca