banner 130x650

Fraksi Golkar DPRD Kotim Sepakat Pendidikan Faktor Utama Pengembangan SDM

Kotim
Foto : Nadie Enggon - Anggota DPRD Kotim

Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kotim menyatakan sepakat bahwa sektor pendidikan merupakan salah satu faktor utama bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) terutama bagi daerah setempat.

Nadie Enggon, Anggota DPRD Kotim menyebutkan sebagai anggota dewan yang lahir dari seorang tenaga pendidik dan bahkan mantan Kepala Desa, Nadie meyakini bahwa pendidikan mampu meningkatkan SDM untuk menciptakan manusia yang produktif dan mampu memajukan daerah serta bangsa ini pada umumnya.

“Namun yang kita masih sayangkan, sampai saat ini tidak semua masyarakat kita di daerah ini dapat mengakses pendidikan ini secara layak dan merata. Selain masih tingginya angka putus sekolah fasilitas penunjang seperti tenaga pendidik, dan fasilitas lainnya juga masih banyak uang yang belum memadai,” ungkap Nadie pada Jumat, 02 Juni 2023.

BACA JUGA :  Mahasiswa Suarakan Lampu di Dekat Tikungan Desa Pelangsian Kosong Melompong

Disisi lain dia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memajukan sektor pendidikan di Kotim ini sangat di butuhkan bahkan dinilai mendesak.

Baca Juga :

Pemda Kotim Diharapkan Jadi Solusi Pembukaan Lahan Pertanian

Sementara itu, ia berharap secara teknis pemerintah daerah melalui instansi terkait lebih proaktif lagi di lapangan salam menjamah keresahan masyarakat di sektor tersebut.

“Bagaimana caranya agar di daerah kita ini tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah, pemerintah daerah juga harus lebih gencar mensosialisasikan hal tersebut, bahwa betapa pentingnya pendidikan, dan juga mau membantu masyarakat kita yang dikategorikan kurang mampu,” timpalnya.

Didamping itu menurutnya pemerataan serta perluasan akses pendidikan bagi seluruh warga Kotim harus benar-benar diperhatikan. Bahkan dia dengan tegas menyatakan bahwa masih banyak masyarakat yang terdampak kemiskinan akibat minimnya pendidikan itu sendiri.

BACA JUGA :  Darurat! Banyak PBS di Kotim Belum Realisasikan Plasma 20 Persen

“Kita bisa bayangkan masyarakat kita tinggal di pedalaman, minim pendidikan dan itu artinya minim skil, dibandingkan dengan perkembangan teknologi saat ini, itu akan berbanding terbalik, dan sudah tentu mereka kesulitan bersaing, zaman sudah modern tetapi sebagian masyarakat kita tertinggal informasi karena minimnya pengetahuan,” tutupnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca