Seorang Pria (KA) yang tiggal di sebuah barak berada di lokasi kecamatan Baamang nekad mengakhiri hidup dengan mengenaskan. Kematian dirinya membuat masyarakat yang tinggal di wilayah setempat sempat heboh dan ketakutan.
Pria dengan inisial (KA) 21 tahun ini diketahui menginap di sebuah barak milik temannya, yang berlokasi di Jalan kenan sandan, Gang Kelud, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Provinsi Kalimantan Tengah yang ditemukan dengan konsisi tewas.
Kondisi KA alias Tanda ditemukan bergantung diri dengan tali nilon di Barak 5 Pintu warna Hijau No 03 RT.027 RW.009 Kel.Baamang Tengah Kec.Baamang, Kotim yang terjadi pada Rabu, 14 September 2022 pada pukul 06.30 WIB dengan keadaan sudah tidak bernyawa.
Pada kejadian itu 2 orang teman KA datang dan masuk kedalam Kos nomor 03 untuk mengunjunginya, pada pukul 07.39 WIB untuk meminjam uang kepada KA.
“Saya terkejut sekali tadi mengetahui ada orang bunuh diri, yang tahu teman saya sendiri ternyata,” ucap Penghuni barak Khoirul Anam kepada awak media pada Rabu, 14 September 2022.
Ia menjelaskan, sejak tadi malam dirinya baru saja menempati Kos nomor 01 pintu tertutup dengan rapat. Pintu kos itu baru terbuka saat 2 rekan teman KA dengan tujuan ingin menemuinya. Alhasil sontak melihat mayat yang tergantung, mereka langsung menginformasikan warga sekitar dan menghubungi polisi setempat.
Baca Juga : Desa Tangkarobah Banjir Parah, Belum Ada Tindakan Pemda Kotim!
“Masuk kedalam barak dan melihat sesosok tubuh manusia sudah tergantung di depan Kamar (Lorong tengah Barak) dengan posisi kepala terikat tali ayunan dan posisi kaki tertekuk ke lantai,” tambahnya.
Diterangkannya dirinya tidak menjumpai ada mayat bergelantung, saat hendak memindahkan beberapa barang-barang. Dijumpainya mayat KA baru dini hari tadi dengan kondisi hanya menggunakan celana kain levis,cincin, jam tangan dan tanpa pakaian.
Sementara dijelaskan oleh pemilik Barak 5 pintu, Fahrul mengungkapkan ia tidak mengenali KA korban gantung diri. Hal ini selaras, karena KA bukan penyewa di barak, dan tidak melapor kepada pemilik kos atau barak ini kepadanya.
“Yang menyewa di kos itu pasangan suami dan istri, tetapi saat kejadian tidak berada ditempat. Patsuri dari Sungai Ubar,” tegas Fahrul pemilik Kos di Jalan Kelud.
Baca Juga : SDM Kotim Belum Optimal, Legislator Harapkan Pemda Atur Program Strategis
Dari informasi yang terhimpun, KA alias Tanda melakukan aksi nekad bunuh dirinya ini di ruang depan barak (lorong). Namun hingga saat ini,motif korban gantung diri belum di ketahui karena pada saat kejadian korban di temukan seorang diri di dalam barak sudah tergantung tanpa ada tetangga maupun saksi – saksi yang melihat kejadian.
Kendati demikian kasus gantung diri ini telah ditangani oleh Polsek Baamang, AKP Reno Hertanto bersama anggota jajaran Polres Kotim yang langsung turun ke lokasi kejadian. Lokasi tempat kos nomor 03 kini telah diberi police line agar tidak ada warga yang memasuki lokasi sementara waktu.
Sementara korban KA, telah dibawa ke RSUD dr.Murjani untuk dilakukan Visum untuk mengetahui sebab – sebab kematian Korban. Serta barang bukti yang digunakan, berupa Tali nilon berwarna putih, Tong jerigen yang digunakan sebagai pijakan gantung diri.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.