Puncak perayaan HUT Kotim ke-70 di kawasan Terowongan Nur Mentaya Sampit pecah saat Ifan Govinda menyanyikan lagu Hal Hebat yang membuat penonton terhipnotis dan terharu.
Kehadiran musisi tanah air yang hadir di Bumi Habaring Hurung, Muhammad Irfan Hadari yang sering disapa Ifan Govinda yang belakangan ini karya-karyanya digemari bahkan ada yang viral tampil bersama Oce Musik Sampit yang didampingi oleh Bupati Kotim, Halikinnor.
Pembawaan yang begitu menghayati ditambah dengan suara khas nan indah ala Ifan Govinda membuat penonton ikut terbawa suasana dan juga bernyanyi bersama.
Pengunjung pada puncak malam hari yang mencapai ribuan orang itu juga berhasil mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar terutama masyarakat Kotim yang haus panggung hiburan selama pandemi covid-19.
Baca Juga :
Karungut, Kesenian Gurindam Khas Kalteng Berisikan Syair Kebijaksanaan
Rekor Muri Secara Mendadak
Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor sangat tidak menyangka dalam perayaan HUT Kotim ke-70 dapat sukses terlaksana dan meraih Rekor Muri secara tidak disangka-sangka.
“Kita sangat bersyukur bahwa maskot utama kebanggaan kita bersama Terowongan Nur Mentaya masuk kategori rekor muri,” ujar Halikinnor pada Sabtu, 07 Januari 2023.
Sesuai dengan no.10792/R.MURI/I/2023 dianugerahkan kepada Bupati Kotim, Halikinnor dengan rekor muri tiang lampu jalan dengan hiasan ornamen etnik terbanyak.
Sementara itu, dirinya yang turut bernyanyi bersama artis ibu kota meramaikan suasana panggung yang berlokasi di kawasan Terowongan Nur Mentaya.
“Ini kado luar biasa untuk HUT Kotim ke-70,” tegasnya.
Biasanya pemecahan rekor MURI di Kotim sesuatu yang direncanakan, namun kali ini mengejutkan karena tidak di rencanakan.
Baca Juga :
Luar Biasa !!! Warga Kotim Sangat Antusias Dalam Merayakan HUT Kotim Ke-70
“Biasanya MURI kita kondisikan kita atur. Saya sendiri tidak tau kalau ternyata hari ini dapat MURI hebat masyarakat Kotim luar biasa habaring hurung membangun kotim yg lebih baik lagi ke depan,” tuturnya.
Terowongan Nur Mentaya dibangun di sepanjang jalan Tjilik Riwut, dengan ornamen etnik dayak sebanyak 6.880 dan ornamen lampu jelawat yang unik sebanyak 172.
Banyaknya ornamen dan keunikan ini yang membawa Terowongan Nur Mentaya tercatat di Rekor MURI Dunia.
“Terowongan Nur Mentaya dengan ornamen khas di kalimantan tengah sebanyak itu kemudian desain tiangnya seakan-akan membuat kita melewati terowongan cahaya. Itu uniknya disitu,” kata Yusuf Ngadri, Direktur Operasional MURI.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.