banner 130x650

Ibarat Bom Waktu, H.Rudianur : Diduga Inilah Pemicu Konflik Yang Berujung Kasus Sengketa

Kotim
Foto : H Rudianur minta kepada Pemda Kotim untuk segera membangun akses jalan menuju pelabuhan Bagendang

Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), H. Rudianur menyebut selama ini pemicu konflik mulai dari diabaikan plasma hingga sengketa lahan.

Kondisi demikian kata dia ibarat bom waktu yang akan menyulut konflik, sehingga berujung pada kasus sengketa perusahan dan masyarakat lokal.

“Yang harus kita cegah itu sebenarnya adalah konflik antar perusahaan dan warga lokal dan ini akan menganggu investasi sekaligus kondusifitas daerah ini secara panjang,” ungkap Rudianur, Selasa, 18 Januari 2022.

Photo : Ilustrasi dari Lahan Plasma

Kekhawatiran Rudianur sangat beralasan, sebab tidak hanya pada satu masalah diantaranya adalah masalah realisasi kewajiban plasma, sengketa lahan antara perusahaan dengan perorangan dan kelompok tani.

BACA JUGA :  Tolak Keras LGBT Masuk Kotim, DPRD Kotim Lontarkan Hal Ini !

“Selain itu juga belum tuntasnya penggarapan lahan masyarakat di luar izin hak guna usaha,” tegas Rudianur.

Rudianur berupaya bersama dengan Pemkab Kotim untuk bisa cepat menyelesaikan persoalan itu supaya tidak menumpuk.

Photo : Ilustrasi dari ketegakkan hukum yang seharusnya telah diberlakukan

Ia juga mengapresiasi langkah-langkah konkret dari pemerintah daerah setempat yang sigap menyelesaikannya. Tetapi ada juga sejumlah masalah justru seperti diabaikan, meski sudah beberapa kali disurati masyarakat hingga ada rekomendasi di DPRD.

“Persoalannya kadang rekomendasi dari DPRD ini dianggap sepele dan diabaikan. Di satu sisi rekomendasi ini tidak ada implikasi hukum ketika tidak dilaksanakan hal ini yang membuat eksekutif kadang mengabaikannya,” tegasnya.

BACA JUGA :  Legislator Kotim Titipkan Sejuta Impian Kepada Peserta Jambore Pramuka Nasional

Seandainya kata dia rekomendasi ini punya kekuatan hukum memaksa maka segala persoalan akan cepat terselesaikan.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca