Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah sukses meraih juara pertama tari pesisir pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) di Palangka Raya. Tarian pesisir yang membawa harum nama Kotim itu berjudul Garbangsari.
“Tema yang diusung dalam garapan ini adalah kemahsyuran Garbangsari dalam adat istiadat penyambutan tetamu agung dan pembesar negeri yang bertandang ke Kotawaringin, khususnya Kota Sampit,” kata Koordinator Tari Pesisir dan Pedalaman Kabupaten Kotim Abib Habibi Igal pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Dia menjelaskan, Garbangsari ialah kelompok pengawal Raja Bungsu dari Kerajaan Sungai Sampit yang terdiri dari Hulubalang, Punggawa, dan Dayang.
Baca Juga :
Bupati Kotim Resmi Lepas 104 Peserta Festival Budaya Isen Mulang Kontingen Kotim
Kemahsyuran Garbangsari, dikoreografikan dalam tiga bagian, yaitu Buka Lawang dengan kuntau Hulubalang, Manjunjung Dulang oleh Diang Dayang, dan Rudat puja-puji.
“Tiga bagian tersebut dipetik dari ritus penyambutan di Kerajaan Sungai Sampit, yang kini digunakan sebagai adat istiadat penyambutan tetamu agung dan pembesar negeri dipesisir Kotawaringin, khususnya Kota Sampit,” ujarnya.
Garbangsari disajikan oleh 18 penari, 8 putra dan 10 putri. Mereka berproses dan belatih selama 6 bulan, sebelum Festival Budaya Habaring Hurung di Kotim.
Baca Juga :
Pemerintah Akan Berikan Bonus Puluhan Juta Bagi Pemenang FBIM Kontingen Kotim
Dia beserta tim merasa bangga dapat membawa nama Kotim sebagai juara FBIM. Capaian ini tak lain karena kerja keras tim. Sebelumnya mereka menjuarai Tari Pesisir pada Festival Habaring Hurung saat HUT ke-70 Kotim, oleh karena itu dipilih menjadi wakil dalam FBIM.
“Kami ingin mengembalikan marwah Kotawaringin Timur khususnya sampit sebagai pusat kebudayaan pesisir,” tegasnya.
Kendati demikian, sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Daerah, Bupati Kotim, H Halikinnor nantinya akan diberikan wujud terima kasih dan dukungan berupa bantuan untuk hadiah perorangan atau tim.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.