Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, H.Rudianur menyebut Kota Sampit belum sepenuhnya terang. Pasalnya masih banyak jalan yang gelap dimalam hari sangat rawan bagi pengguna jalan , apalagi jauh dari pemukiman.
“ Maka dari itu dia meminta pemerintah kabupaten untuk merealisasikan program Kotim Terang yang pernah dijanjikan karena sangat dibutuhkan masyarakat,” katanya , 19 Mei 2022.
Dia mencontohkan di sepanjang jalan Desa Pelangsian sejauh ini cukup gelap. Ia prihatin kepada warga yang pulang kerja atau mahasiswa yang pulang kuliah pada malam hari.
“Saya takutnya di sana ada begal atau terjadi hal yang tidak diinginkan karena gelap karena minimnya penerangan lampu jalan,” kata Rudianur.
Baca Juga : Pontensi Pajak Pedesaan Bisa Dongkrak PAD Kotim
Program Kotim Terang adalah salah satu program disampaikan pasangan Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati saat maju dalam pemilu kepala daerah.
Masyarakat kata dia sangat berharap program itu direalisasikan. Tidak hanya di wilayah pedesaan, kawasan pusat Kota Sampit membutuhkan tambahan penerangan.
“Saat ini masih ada kawasan-kawasan yang gelap karena kurangnya penerangan,” tegasnya.
Menurut Rudianur, kurangnya penerangan berisiko memicu kecelakaan lalu lintas, tindak kriminal dan kejadian tidak diinginkan lainnya.
Penerangan juga dibutuhkan agar suasana kota terlihat cantik dan menyenangkan. Ini sejalan dengan tekad pemerintah daerah menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata.
Sementara itu bagi masyarakat di pelosok, pasokan listrik tidak hanya dibutuhkan untuk penerangan, tetapi juga mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
Perluasan jaringan listrik ini harus menjadi perhatian karena masih terdapat banyak desa yang belum terjangkau jaringan listrik PT PLN.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.