banner 130x650

Wowww! Konflik di DPRD Kotim Merembes diKegiatan Internal Wakil Rakyat Lainnya

dprd kotim
Photo : Wakil Ketua II DPRD Kotim - Hairis Salamad

Konflik internal yang terjadi di DPRD Kotim diakui telah mengganggu kegiatan para wakil rakyat lainnya. Polemik yang tak kunjung usai merembes ke semua sektor kegiatan di DPRD yang kian memanas.

“Kemarin kita melakukan reses di daerah pemilihan 1 sampai daerah pemilihan 5, ada beberapa teman-teman kita itu tidak difasilitasi oleh pihak kecamatan dan desa. Inilah dampak yang yang terasa sekali bagi kami di DPRD Kotim,” kata Wakil Ketua II DPRD Hairis Salamad di Sampit, Rabu, 02 Maret 2022.

Konflik internal di DPRD Kotawaringin Timur berawal dari reposisi alat kelengkapan dewan pada Selasa, 15 Februari 2022 lalu yang kemudian menimbulkan polemik internal. Dua fraksi yaitu Fraksi PDIP dan Fraksi Demokrat tidak hadir dan tidak mengakui hasil reposisi yang disepakati lima fraksi lainnya tersebut.

BACA JUGA :  Puluhan Ribu Jiwa Bergantung Bergantung Hidup Dari Rotan, Pemerintah Harus Hadir Membela Petani

Baca Juga : Hujan Klaim Kian Terus Terjadi, Kapan Polemik AKD DPRD Kotim Usai ???

Ketua DPRD Rinie yang merupakan kader PDIP, mengeluarkan surat pada 16 Februari ditujukan kepada Sekretaris DPRD setempat. Isinya yaitu memerintahkan penundaan sementara kegiatan di lingkungan Sekretariat DPRD Kotawaringin Timur dengan alasan adanya penolakan dari Fraksi PDIP dan Fraksi Demokrat terhadap alat kelengkapan dewan yang ditetapkan lima fraksi lain.

DPRD KOTIM
Photo : Ilustrasi dari kericuhan di DPRD Kotim yang masih terjadi

Hairis mengakui, konflik internal ini cukup mengganggu kegiatan legislator. Padahal tugas mereka menyerap aspirasi dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Saat reses, mereka berharap masyarakat bisa hadir menyampaikan aspirasi. Namun akibat tidak difasilitasi, akhirnya kegiatan menyerap, mendengar, melihat dan menampung aspirasi masyarakat.

Baca Juga : PDI Perjuangan dan Fraksinya di DPRD Kotim Sebut AKD Baru Tidak Sah dan Berpotensi Hukum

Keberadaan DPRD salah satunya untuk menjembatani aspirasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Jika kegiatan DPRD terganggu maka juga berdampak terhadap kerja DPRD dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

BACA JUGA :  Dewan Sebut Banyak Drainase Tidak Berfungsi Pada Saat Penyampaian Hasil Reses

“Kami berharap masalah ini segera selesai sehingga kegiatan DPRD bisa berjalan dengan baik seperti semula. Kami berharap pihak eksekutif juga bisa memahami ini agar pembangunan bisa berjalan lancar,” ungkap Hairis.

Saat ini nyaris tidak ada agenda yang dilaksanakan lembaga legislatif tersebut. Sebagian anggota DPRD tetap hadir namun belum ada kegiatan pada alat kelengkapan dewan. Seperti pada Selasa,01 Maret 2022. Rapat unsur pimpinan dan Badan Musyawarah juga tanpa dihadiri Fraksi PDIP dan Fraksi Demokrat.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca