Wilmar telah menggelontorkan Minyak Goreng kemasan seharga Rp14 ribu sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam program satu harga yang dimulai sejak 19 Januari 2022. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar lebih mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau.
Executive Director PT Sari Agrotama Persada, Wilmar Group Thomas Muksim mengatakan, sebagai salah satu produsen minyak goreng di Indonesia, pihaknya siap menjalankan arahan pemerintah, terutama yang menyangkut kebutuhan masyarakat.
“Wilmar selalu siap dan bangga ikut serta bersama pemerintah dalam pengadaan dan pendistribusian minyak goreng murah bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Thomas melalui siaran pers.
Seluruh merek minyak goreng produksi Wilmar saat ini telah seluruhnya dipasarkan seharga Rp14 ribu, yaitu Sania, Siip, Sovia, Mahkota, Ol’eis, Bukit Zaitun, Goldie, Fortune, dan Camilla.
Thomas menjelaskan, perusahaan akan bekerjasama dengan seluruh distributor di Indonesia guna memastikan produknya dapat menjangkau secara merata.
Baca Juga : Menindak Lanjuti Persoalan Harga Minyak Goreng, Komisi II DPRD Kunjungi Pabrik Pengolahan Minyak Goreng
Pihaknya juga berharap agar masyarakat tidak melakukan panic buying (membeli secara berlebihan) agar stok minyak goreng Rp14 ribu cukup. Terutama karena pemerintah telah menjamin ketersediaannya di pasaran untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Diketahui Wilmar juga telah lebihkan target pendistribusian Minyak Goreng kemasan sederhana sebelumnya, Wilmar telah berkontribusi dalam program minyak kemasan sederhana yang dilaksanakan sejak November 2021.
Hingga akhir tahun, perusahaan agribisnis tersebut telah menyalurkan minyak goreng 1,1 juta kilo liter ke seluruh Indonesia. Jumlah tersebut telah melebihi target pemerintah sebanyak satu juta liter.
Langkah itu merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap program stabilisasi harga minyak goreng. Saat ini daerah Kalimantan Tengah, khususnya Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (kotim) dan Seruyan, produk minyak goreng satu harga ini sudah bisa dijumpai di beberapa swalayan dan minimarket seperti Hypermart, Kusuka, Rezeki Swalayan, Alfamart dan Indomart.
Masyarakat sangat berantusias dengan adanya program pendistribusian minyak goreng kemasan sederhana ini karena sangat membantu dan meringankan mereka.
“Kedepannya bersama pemerintah, kami siap untuk mengevaluasi program ini agar lebih cepat dan baik ke seluruh Indonesia,”tutup Thomas.
Diharapkan pula oleh masyarakat setempat, agar tidak ada penyeludupan minyak goreng hingga 6 bulan kedepan. Karena pendistribusian lebih merata dan tidak mudah kehabisan dalam waktu yang sekejab mata.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (3)
Komentar ditutup.