banner 130x650

Ketua DPRD Seruyan Siap Dukung MPA Untuk Antisipasi Karhutla

dprd
Photo : Zuli Eko Prasetyo - Ketua DPRD Seruyan

Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo dukung Masyarakat Peduli Api (MPA) di sejumlah desa oleh BPBD setempat sebagai langkah antisipasi dini Karhutla.

“Pembentukan MPA ini sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla di Bumi Gawi Hantantiring,” kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, kepada MentayaNet.com pada Jum’at, 25 Maret 2022.

Menurut dia, terbentuknya MPA merupakan langkah bagus yang dilakukan pemerintah setempat melalui BPBD Seruyan dalam rangka pengendalian karhutla di desa masing-masing.

Baca Juga : Lecehkan Putusan Sidang Adat Dayak, Pabrik CPO PT Salonok Ladang Mas Dipasang Portal Adat

Ini sangat bagus karena dengan terlibatnya masyarakat maka persoalan itu bisa dapat diatasi dengan maksimal.

BACA JUGA :  Upayakan Reses Sebagai Sarana Sosialisasi Kepada Masyarakat

“Kalau masyarakat itu ikut berpartisipasi dalam pengendalian karhutla di Seruyan, saya yakin hal tersebut bisa diatasi dengan baik, karena memang ini untuk kepentingan kita bersama sehingga kerja sama harus terus ditingkatkan,” ungkapnya.

KARHUTLA
Photo : Ilustrasi Karhutla

Menurut Eko, dengan adanya MPA ini, tentu akan memberikan kemudahan bagi pihak-pihak terkait dalam rangka pencegahan maupun pengendalian karhutla pada tingkat desa dan bisa bertindak.

Mereka dibekali dengan pelatihan tentang bagaimana cara memadamkan api yang baik dan benar sesuai petunjuk teknis dari standar operasional prosedur.

Baca Juga : Terungkap! Kasus Mayat Wanita di Semak-semak di Sampit, Siapakah Ia ?

“Selain dibekali pengetahuan dalam menangani karhutla, MPA tersebut juga diberikan alat pemadam kebakaran dan juga alat transportasi, sehingga jika terjadi kebakaran di desanya mereka bisa cepat dalam bertindak,” harapnya.

BACA JUGA :  Pilkada Seruyan, Pendataan Pemilih Harus Akurat

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, pihak desa yang belum membentuk MPA diharapkan segera membentuk MPA karena program tersebut sangat penting, terlebih bagi daerah yang rawan terjadi karhutla.

“Berdasarkan informasi yang saya dapat bahwa yang sudah terbentuk itu kurang lebih sekitar 36 desa, makanya saya mendorong desa lainnya agar juga bisa mengusulkan kepada instansi terkait dalam pembentukannya,” demikian Eko.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca