Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)terus melakukan evaluasi terkait dengan Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan . Hal tersebut dilakukan dengan menggelar workshop Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB).
“Pemkab Kotim akan terus melakukan workshop RAD-KSB. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan sejauh mana capaian yang dilaksanakan dan akan merumuskan kedepannya,” kata Sekda Kotim, Fajrurrahman, 22 Januari 2024.
Evaluasi tersebut merupakan bentuk komitmen dari Pemkab Kotim untuk membangun tata kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan di Kotim. Karena komoditas kelapa sawit merupakan salah satu unggulan di Kotim.
Diketahui, terdapat sekitar 566 ribu hektar luas tutupan kebun kelapa sawit di wilayah tersebut. Dari jumlah tersebut 23 persen diantaranya seluas 130,7 ribu hektar merupakan kebun kelapa sawit yang dikelola secara swadaya ole masyarakat.
“Seusai dengan instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelaniutan (RAN-SKB) tahun 2019-2024, Pemkab Kotim telah menyusun RAD-KSB tahun 2022-2024 yang ditetapkan melalui Perbup Nomor 39 tahun 2020,” ucapnya.
Pihaknya juga telah membuat langkah strategis untuk membangun perkebunan agar dapat mampu meningkatkan sarana dan juga prasarana bagi para pekebun, dan juga dapat mendorong program keremajaan kelapa sawit bagi para pekebun swadaya.
Pemkab Kotim harus semakin dapat memperkuat diri dalam menghadapi tantangan tersebut, terutama pada aspek legalitas, keterlusuran dan produksi yang bertanggung terhadap lingkungan yang menjadi salah satu isu penting dan mendapat banyak sorotan dari pasar global.
Baca Juga :
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
