banner 130x650

DPRD Seruyan Ajak Generasi Milenial Membingkai Cinta Budaya Daerah

DPRD seruyan
Photo : Hj Iswanti yang terlihat anggun dalam menghadiri kongres budaya di Banjarmasin tahun 2022

Zuli Eko Prasetyo, Ketua DPRD Seruyan ajak generasi milenial untuk melestarikan budaya daerah dan leluhur agar tidak punah dimakan waktu.

Pentingnya menumbuhkan rasa cinta kepada budaya daerah harus dimulai sejak dini, disebutkan oleh Zuli Eko Prasetyo Ketua DPRD Seruyan baik itu diajarkan di kegiatan Ekstrakulikuler Sekolah atau ajaran Orang Tua yang patut dipertahankan.

Banyaknya generasi saat ini yang minim melestarikan budaya daerah membuat Zuli Eko Prasetyo, Ketua DPRD Seruyan membalut ulang untuk mengajarkan menjaga budaya kepada masyarakat Bumi Gawi Hatantiring ini.

Baca Juga : Menyayat Hati! Pembuangan Bayi di Sungai Mentaya Sampit Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

“Sebenarnya kalau dikatakan dalam upaya mengembangkan dan melestarikan budaya seharusnya tidak lepas dari rasa cinta kepada budayanya itu sendiri,” ucap Zuli Eko kepada MentayaNet.com pada Senin, 20 Juni 2022.

BACA JUGA :  DPRD Seruyan Soroti Masyarakat Tak Patuhi Rambu Lalu Lintas

Zuli menilai untuk pengembangan di era modern ini harus diimbangi dengan pembelajaran menarik guna daya tarik dalam pelestarian budaya daerah itu sendiri, baik dari segi bahasa maupun permainan alat tradisionalnya.

dprd seruyan
Photo : Budaya di Bumi Gawi Hantantiring

Politisi Partai PDI Perjuangan ini menyebutkan pengaruh dari penggunaan gawai yang berlebihan, membuat generasi saat ini acuh dengan budaya. Maka ia menekankan pentingnya pendidikan budaya daerah dapat diaplikasikan dalam kurikulum sekolah hingga jenjang SMA.

Baca Juga : Waduh! Legislator Ini Sebut PBS Minim Berikan Manfaat Bagi Masyarakat

“Pelajaran Muatan lokal itu biasanya dijumpai hanya di bangku Sekolah Dasar (SD),saat sudah SMP dan SMA sudah nol besar pengetahuannya tentang leluhurnya sendiri. Padahal pelajaran Muatan Lokal sangat berpengaruh penting untuk membentuk karakter anak tersebut guna paham dan cinta dengan daerahnya,” tukas Zuli.

BACA JUGA :  DPRD Seruyan : Banyak Konflik Akibat Sengketa Tanah Adat !

Kendati demikian, ia mengharapkan seluruh lapisan masyarakat untuk mengulang kembali meramaikan lingkungan untuk bermain alat tradisional dan menggunakan bahasa daerah kepada yang saling memahami.

Kemudian hal ini juga kelak harus didorong oleh Pemerintah baik pergelaran event-event lokal yang mengangkat unsur budaya lokal khas Seruyan, dan menjadi daya tarik wisatawan lain yang berkunjung.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca