Hari Anak Nasional menjadi momentum baik mayarakat kotim untuk meningkatkan rasa kepedulian kepada anak, dengan melaksanakan berbagai macam kegiatan perlombaan.
Pemerintah Daerah dalam hal ini BKKBN Kotim berkolaborasi bersama Forum Anak Daerah (FAD) untuk menyemarakkan perayaan Hari Anak Nasional 2022 yang setiap tahunnya dilaksanakan pada tanggal 22 Juli.
Camat Mentawa Baru Ketapang, H. Eddy Hidayat, S.STP., M.Si yang menyebutkan ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan baik untuk diikuti oleh pelajar di Kotim untuk meningkatkan kreativitas tanpa batas.
Kegiatan Hari Anak Nasional 2022 Kotim tahun ini digelar di Atrium Citimall Sampit dengan sangat meriah. Sejak tanggal 21-22 Juli 2022 sudah ratusan pelajar berpartisipasi dalam peringatan Hari Anak Nasional, dengan mengikuti beberapa cabang kategori yang dilombakan.
Baca Juga : Hari Anak Nasional Dibuka Secara Meriah Oleh Bupati Kotim, Keren !
“Anak bangsa dan negara harus berani menyuarakan haknya, ini merupakan salah satu cara memberanikan diri dan jangan sampai membungkam. Hukum selalu menaungi anak-anak yang mendapatkan perlakukan tidak adil oleh lingkungan sekitar,” ucap Eddy Hidayat kepada MentayaNet.com pada Sabtu, 23 Juli 2022.
Kasus kekerasan anak di Kabupaten Kotawaringin Timur tergolong cukup tinggi, sehingga banyak sekali anak-anak yang mengalami berabagai macam kasus seperti, Perpeloncoan, Pembulian, Kekerasan, Rudakpaksa dan Eksploitasi.
Hal ini akhirnya menyebabkan anak-anak di Kotawaringin Timur menjadi bungkam, dan ketakutan guna melaporkan kasus yang dialaminya.
Dirinya menjelaskan dengan adanya hukum benyali ini, diharapkan perlindungan anak dapat terlaksana dengan baik dan sesuai. Fakta lainnya, kasus di tahun 2021 kasus kekerasakan pada anak sebanyak 18 kasus. Sedangkan pada tahun 2022 menurun menjadi 9 kasus.
Baca Juga : Bupati Kotim Tekankan Eks Tenaga Kontrak Wajib Ikuti Evaluasi Lanjutan !
“Ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mendorong dan berupaya untuk melindungi hak anak, pentingnya pula dari dinas terkait guna melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah di kotim ini,” tegas Eddy.
Saat dikonfirmasi oleh MentayaNet.com, Eddy Hidayat menerangkan penanganan kasus kekerasan ini bukan hanya tugas dari Pemerintah Daerah saja, melainkan tugas bersama dalam hak dan perlindungan anak.
Kendati demikian, ia mengharapkan kelak Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi kota/kabupaten meraih predikat Wilayah Layak Anak, serta mewujudkan Indonesia Layak Anak pada tahun 2030 mendatang dapat diraih dengan baik.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.