banner 130x650

Duh! Ternyata Kotim Banyak Anak Mempunyai Masalah Gizi Buruk

akd dprd kotim
Photo : Ketua Komisi III DPRD Kotim Hj. Mariani

Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Hj Marianie tekankan Pemerintah Kabupaten Kotim untuk menangani secara maksimal kasus gizi buruk dan stunting.

Ia menyebutkan jika di Kotim pada tahun 2021 lalu di Kecamatan Teluk Sampit terdapat balita untuk ukuran tinggi badan yang sangat pendek sebanyak 61 balita, gizi pendek sebanyak 113 balita serta gizi pendek dan sangat pendek sebanyak 174 balita atau sekitar 29 persen.

KOTIM
Photo : Ilustrasi dari kurang gizi, akan berpengaruh di tubuh sang anak dan mudah terserang penyakit

“Sedangkan untuk balita sendiri yang mengalami gizi buruk di Kecamatan Teluk Sampit sebanyak 32 balita, kurang gizi 90 balita maka total balita yang mengalami gizi buruk dan kurang gizi yakni 122 balita atau sekitar 20 persen,” katanya, kepada MentayaNet.com pada Kamis 24 Maret 2022.

BACA JUGA :  Ketua DPRD Kotim Lakukan Medeck Lebih Awal, Ini Alasannya !

Baca Juga : Terungkap! Kasus Mayat Wanita di Semak-semak di Sampit, Siapakah Ia ?

Menurutnya jika melihat data tersebut sebaiknya pemerintah daerah harus lebih serius lagi karena dirinya menyakini masih ada kecamatan lainnya yang terjadi serupa.

Ia juga menekankan kepada pelayanan perawatan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap makanan, pola asuh, dan pelayanan kesehatan serta meminimalkan segala bentuk malnutrisi.

KOTIM
Photo : Ilustrasi dari Stunting yang diakibatkan karena gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan

Mariani mengaku ketika mengambil sampel hanya satu kecamatan di luar Kota Sampit saja, karena masih ada 17 kecamatan lainnya yang perlu jadi atensi dan perhatian pemerintah daerah.

BACA JUGA :  Dukung Penguatan Bidang Keagaaman Kepada Anak, Legislator Lakukan Peletakan Batu Pertama

“Itu data satu kecamatan saja kita belum tahu kecamatan lain, oleh sebab itu dinas kesehatan harus lebih serius lagi, san saya harap ini harus jadi program prioritas nanti,” tutup Marianie.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca