Universitas Muhammdiyah Sampit (UMSA) Didukung Pemda dan DPRD Kotim

Universitas Muhammadiyah  Sampit (UMSA) yang akan didirikan di Sampit mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan DPRD Kotim.

Wakil Ketua DPRD Kotim H Rudianur mengatakan keberadaan Universitas Muhammadiyah  Sampit (UMSA) perlu didukung karena untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang lebih handal.

“ Salah satu keberadaan Universitas di Kotim yang masih minim, kami sangat mendukung,” katanya,3 Juni 2022.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Kotim Sanidin, menyatakan setuju dan sepakat pemkab setempat memberikan bantuan.

“Kami menyambut baik dan sangat  mendukung,  masyarakat Kotim masih cenderung melanjutkan studi ke Jawa dan Kalsel karena terbatasnya  pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguaruan tinggi,” kata anggota Fraksi Gerinda dan mantan Alumni Aktivis HMI dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya ini.

Baca Juga : Optimis! STKIP Muhammadiyah Sampit Siap Jadi UMSA

Untuk jurusan yang cocok jika nantinya UMSA didirikan Sanidin mengusulkan ada Agrobisnis. Alasannya karena banyak PBS yang ada di Kotim dan sekitarnya. “Kemudian juga jurusan pendidikan dan kesehatan.” katanya.

Ketua PWM Kalteng Prof Dr Ahmad Syar’i M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas dukungan dan perhatian pemkab dan DPRD Kotim.

“Kita sama-sama memajukan dan mengembangkan dunia pendidikan,” aku Ahmad Syar’i, mantan Ketua KPU Kalteng ini.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kotim juga sangat mendukung keberadaan Universitas Muhammadiyah  Sampit (UMSA), Bupati Kotim H Halikinnor mengatakan bentuk dari dukungan itu pihaknya siap memberikan bantuan yang dibutuhkan pendirian universitas tersebut.

“ Kami akan dukung pendirian Universitas Muhammadiyah  Sampit (UMSA),” katanya kepada awak media, Jumat, 13 Mei 2022.

Hal itu, sambung mantan sekda Kotim  tersebut, sudah menjadi tugas dan kewajiban untuk memajukan dunia pendidikan yang menjadi salah satu visi misinya.

“Sebagai bentuk dukungan dan perhatian tidak hanya pada universitas, juga kepada anak didik,” tegas Halikinor.