Jajaran Anggota DPRD Kotim Terima Suntikan Vaksinasi Booster

Sejumlah Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) menjalani vaksinasi dosis ketiga yaitu vaksinasi Booster. Sesuai dengan surat edaran  mengatur syarat untuk menerima vaksin Booster, seperti harus berusia 18 tahun ke atas, skema prioritas untuk lansia dan penderita masalah kekebalan tubuh (immunocompromised), serta bagi yang telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya.

Vaksinasi ini dalam rangka untuk mencegah infeksi dari Covid-19. Apalagi belakangan ini kasus tersebut cenderung meningkat kembali terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Anggota DPRD Kotim, H. Ary Dewar yang turut melaksanakan vaksinasi dosis ketiga, Rabu, 02 Februari 2022 menyebut masyarakat harus menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Direktur Departemen, Vaksin, dan Biologi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Katherine O’Brien memiliki pandangan penting mengenai efektivitas dan kegunaan vaksin booster bagi tubuh.

Baca Juga : Capaian Vaksinasi Lansia di Kotim Masih Tergolong Rendah, Program Lainnya Terganjal

Dikatakan juga oleh Ahli vaksin dan dokter spesialis bidang epidemiologi pneumokokus tersebut menjelaskan, masyarakat harus bisa membedakan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan vaksin booster. Menurut dia, ada tiga alasan penting yang harus diketahui terlebih dahulu apabila seseorang ingin mendapatkan tambahan vaksin booster, seperti Tubuh tidak merespon, waktu kekebalan, dan Kinerja Vaksin itu sendiri.

“Saya mengimbau agar pelayanan masyarakat diwajibkan harus mengikuti vaksin booster terutama untuk d Kotim yang saat ini diberikan kesempatan,”ungkap Ary Dewar.

Lanjutnya, Anggota DPRD Kotim yang pagi ini telah melaksanakan vaksinasi ketiga bersama dirinya yaitu Rambat, Dadang H Syamsu dan Pardamean Gultom.

“Sementara yang lainnya masih ada yang belum karena ada yang belum waktunya dan juga ada terkendala urusan pekerjaan. Namun tentu pada waktunya nanti semua Anggota DPRD Kotim akan divaksinasi dosis ketiga,” tegasnya.

Ia mengaku, usai mendapatkan vaksinasi booster tidak merasakan apa-apa selain nyeri pada bekas suntikan vaksin. Sehingga lagi-lagi ia mengatakan vaksin ini aman untuk tubuh, maka dari itu masyarakat diharapkan tidak khawatir dan jangan termakan informasi hoax atau tidak benar terkait vaksinasi ini.