Bupati Kotim memberikan ancaman keras kepada kendaraan berat yang keluar masuk jalan dalam kota Sampit tanpa memperhatikan kondisi jalan dalam waktu dekat ini.
Bupati Kotim telah melakukan peninjauan lokasi Jalan Mohammad Hatta bersama wakilnya Irawati serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim Rinie beserta anggotanya beberapa lalu.
“Kami sama-sama meninjau antara legislatif dan eksekutif melihat kondisi Jalan Mohammad Hatta yang memang sangat parah rusaknya. Kami memahami jika teman-teman angkutan tidak bisa melintas disini,” ucap Halikinnor pada Kamis, 28 Juli 2022.
Baca Juga : DPRD Kotim Tinjau Kondisi Jalan Lingkar Selatan, Bak Kolam Renang
Saat dikonfirmasi oleh awak media MentayaNet.com, pihaknya berencana tetap mengancam menutup jalan kota Sampit bagi kendaraan pengangkut berat.
Penutupan bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan jika hasil rapat bersama pihak perusahaan besar swasta (PBS) baik dari perkebunan maupun pengusaha ekspedisi tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
“Besok siang kami akan menggelar rapat dengan pihak PBS, perusahaan angkutan atau ekspedisi untuk membicarakan masalah perbaikan jalan ini. Saya juga minta kalau bisa yang hadir itu ownernya atau minimal General Manager (GM) . Kalau nanti setelah rapat besok tidak ada respon positif dari perusahaan maka terpaksa kami tutup jalan kota untuk kendaraan berat. Ini kesepakatan kami dari eksekutif maupun legislatif,” tegasnya.
Bupati Kotim menekankan tetap memberi toleran untuk kendaraan bermuatan berat yang dapat melintas di jalan Kota, hal ini dikhususkan bagi mereka yang membawa sembako, selebihnya tidak bisa.
Baca Juga : Wakil Bupati Kotim Tekankan, Raperda Limbah Domestik Wajib Ditaati !
Halikinnor juga telah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat untuk menghitung kebutuhan sementara sampai jalan itu fungsional.
“Kami ingin pihak perusahaan bersedia membantu material untuk perbaikan jalan ini dengan jumlah yang telah ditentukan. Karena PUPR akan menghitung kebutuhannya. Kalau alat berat dan operator atau pengerjaannya itu sudah dari kami,” terang Halikinnor.
Ia menegaskan karena jalan lingkar selatan ini cukup lebar, sehingga perbaikan hanya akan dilakukan separo saja asal bisa dilewati dan tidak membuat kendaraan pengangkut terbalik.
“Jadi saya mohon perhatian perusahaan. Perbaikan jalan ini untuk mereka juga, jalannya bagus mereka juga enak melaluinya. Sementara kalau kendaraan berat itu masuk kota jalan kita rusak dan sering terjadi kecelakaan,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (2)
Komentar ditutup.